Jayapura (ANTARA News) - Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) meminta para wartawan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA menjadi perekat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sekaligus menjadi pioner pembawa damai di tanah Papua, wilayah paling timur dari Kepulauan Nusantara ini. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRP, Paskalis Kossy, SPd,MM di Jayapura, Rabu usai berdialog dengan Kepala Biro ANTARA Jayapura, Peter Tukan dan wartawan ANTARA, Willem Yobi dalam rangka sosialisasi LKBN ANTARA sebagai Perusahaan Umum (Perum) sesuai amanat Peraturan Pemerintah RI Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perum LKBN ANTARA. "ANTARA sebagai satu-satunya Kantor Berita Nasional milik seluruh bangsa dan negara Indonesia diharapkan menjadi perekat keutuhan NKRI di tanah Papua sekaligus menjadi pioner perdamaian dan kerukunan masyarakat Papua. Rakyat Papua mendukung program kerja ANTARA sebagai Perum untuk kemajuan masyarakat Papua," katanya. Dia mengatakan, ANTARA telah berkiprah di tanah Papua sejak tahun 1970 dan akan terus berada di sini untuk melaksanakan tugas utamanya yakni menyebarluaskan berita-berita pembangunan ke berbagai penjuru Tanah Air Indonesia dan mancanegara. Dengan demikian, masyarakat di tingkat nasional maupun internasional dapat mengetahui secara baik, benar dan utuh tentang tradisi dan budaya asli Papua sekaligus tentang seluruh proses pembangunan yang dilakukan pemerintah bersama rakyat di wilayah ini. "Agar masyarakat di forum internasional dapat memahami secara baik, benar dan utuh tentang masyarakat Papua beserta semua proses pembangunan menuju kesejahteraan rakyat Papua maka ANTARA harus mampu menyiarkan berita-berita dari Papua yang bermutu dan bernuansa damai, bukan berita murahan yang tidak erlandaskan fakta dan etika," katanya. Jangan sampai ANTARA menjadi kantor berita penyebar benih-benih perpecahan anak-anak bangsa di Papua. ANTARA pun tidak boleh menjadi media pemicu konflik di tanah Papua ini sebaliknya ANTARA harus berada di garis depan dalam perjuangan menuju perdamaian, persatuan dan kesejahteraan seluruh rakyat Papua. "Netralitas dan independensi dalam pemberitaan, kebenaran dan keadilan dalam berkarya di tengah masyarakat harus tetap menjadi spirit perjuangan ANTARA di tanah Papua," pintanya. Pihaknya menyambut baik perkembangan baru dalam institusi LKBN ANTARA sebagai sebuah Perum di bawah Kementerian Negara BUMN, Departemen Keuangan dan Departemen Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Paskalis Kossy meminta agar ANTARA di Papua dapat membina kerjasama konstruktif dengan semua komponen masyarakat, pemerintah, legislatif dan yudikatif serta membangun kerjasama kemitraan dengan institusi keamanan di wilayah ini demi tercipta tanah Papua sebagai zona damai.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007