Bratislava (ANTARA News) - Kiper futsal Christoffer Haagh "berpindah arena" dari lapangan lima lawan lima menuju lapangan besar untuk membantu menyelamatkan wajah tim Denmark yang kalah 0-3 dari Slovakia pada Rabu.
Kegagalan untuk menyelesaikan masalah seputar kontrak memaksa Asosiasi Sepak Bola Denmark (DBU) untuk memainkan skuat minim pengalaman untuk menghindari potensi hukuman dari UEFA.
Bukannya memasukkan nama-nama besar seperti pengatur serangan Tottenham Hotspur Christian Eriksen yang membawa Denmark menuju 16 besar Piala Dunia tahun ini, mereka justru mengandalkan pemain-pemain dari divisi ketiga liga sepak bola domestik negeri itu dan para pemain futsal.
Tidak banyak yang dapat diharapkan dari Denmark di mana 11 pemain intinya melakukan debut internasionalnya, namun kekalahan ini dapat menjadi kemenangan moral bagi tim yang tidak diunggulkan ketika Haagh (31) memainkan pertandingan terpenting sepanjang hidupnya.
Gol yang dibukukan pemain Slovakia Adam Nemec pada menit ke-11 dapat menjadi sinyal munculnya hujan gol, namun tim Denmark yang kompak mampu bertahan dengan gagah berani dan mereka tidak kemasukan lagi sampai Albert Rusnak mengemas gol pada menit ke-37.
Dilatih mantan gelandang Arsenal dan Denmark John Jensen, Denmark terlihat terorganisir dengan baik dan menciptakan beberapa peluang gol di Trnava.
Lini belakang terus menjadi batu karang pada babak kedua dan Haagh tidak kemasukan gol lagi sampai pemain pengganti Anders Foegt, mahasiswa ilmu politik merangkap pemain futsal, secara tidak sengaja membelokkan bola ke gawangnya sendiri pada menit ke-79.
Sayangnya, bagi para pemain Denmark penampilan-penampilan perdana mereka untuk timnas ini sekaligus merupakan penampilan terakhirnya, di mana DBU diharapkan menyelesaikan kisruh yang ada dan kembali mengandalkan nama-nama besar untuk pertandingan Nations League melawan Wales di Aarhus pada Minggu.
(Reuters/H-RF/T004)
Pewarta: antara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018