Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Singapura akan kembali mengadakan pertemuan untuk membahas kemajuan pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Batam, Bintan, dan Karimun (BBK). "Kita akan bertemu lagi dengan Singapura pada tanggal 29 Agustus nanti di Bali, tadi disiapkan presentasi mengenai apa yang telah kita laksanakan dan nanti kita dengarkan apa yang telah dilaksanakan Singapura," kata Menko Perekonomian Boediono di Jakarta, Rabu. Menurut Boediono, selain membahas berbagai langkah yang telah dilaksanakan masing-masing pihak, pertemuan itu juga akan membahas berbagai langkah/kesepakatan yang akan dilaksanakan. "Kita akan bahas apa langkah berikutnya seperti misalnya training, promosi bersama, dan lainnya. Itu sedang digarap," kata Boediono. Ia menyebutkan, rapat koordinasi pada Rabu ini antara lain menginventarisasi apa yang telah dilakukan Indonesia termasuk penerbitan peraturan pemerintah (PP) tentang kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas untuk tiga daerah itu. Demikian juga dengan follow upnya. "Progresnya kayaknya bagus, PP sudah ditandatangani dan mulai dilaksanakan, demikian juga dengan masalah keimigrasian dan pertanahan," katanya. Sementara itu mengenai insentif pajak penghasilan (PPh) untuk investasi, Boediono mengatakan, hal itu tidak terkait dengan kawasan perdagangan bebas (FTZ). "Itu adalah aturan berdasar PP Nomor 1 tahun 2007 yang sudah kita laksanakan dan pada saatnya nanti akan dikaji apakah ditambah atau bagaimana," katanya. Sementara mengenai kurs Rupiah yang masih tertekan, Boediono mengatakan, hal itu kemungkinan menunjukkan pengaruh kondisi global yang belum selesai.Tentang harga sembako yang meningkat, Boediono mengatakan, hal itu menjadi perhatian pemerintah. "Tentu ini menjadi perhatian pemerintah apalagi menjelang Ramadhan," tambahnya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007