Pemasangan yang telah dilakukan sejak Selasa (4/9) dan ditargetkan rampung pada Rabu ini, merupakan bagian dari program pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengganti lampu jenis high pressure sodium (HPS) 250 Watt menjadi LED SS 90 Watt.
"Totalnya ada 103 lampu LED SS yang kami pasang. Seluruhnya menggantikan lampu eksisting jenis HPS yang pemakaian dayanya lebih besar," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Timur, Maryono, saat dihubungi, Rabu.
Ia mengatakan, seluruh lampu tersebut dipasang pada tiang setinggi sembilan meter yang sebelumnya telah disiapkan oleh pihak pengembang dan dikerjakan oleh lima petugas dengan menggunakan mobil tangga setinggi 14 meter.
Diketahui penerapan program ini sendiri sudah mulai pada 2016 dan sudah mengganti 89.000 titik, lalu pada 2017 ditambah sebanyak 59.000 titik. Sedangkan pada 2018, target pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terpasang di 57.000 titik lagi.
Pihak Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta menyatakan setelah penerapan pencahayaan kota dengan lampi LED sistem cerdas selama dua tahun, biaya tagihan listrik PJU bisa ditekan hingga 40 persen.
"Seperti pada 2017, biaya tagihan listrik sebesar Rp56 miliar, kini hanya Rp25 miliar. Dengan penerapan lampu LED SS tagihan listrik bisa dihemat sebesar 40 persen," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, Yuli Hartono, beberapa waktu lalu.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018