Malam ini saya melapor kepada PP Muhammadiyah sekaligus mohon doa restu dan kalau boleh meminta dukungan dari Muhammadiyah
Jakarta (ANTARA News) - Bakal calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin berkunjung ke Pengurus Pusat Muhammadiyah di Jakarta, Rabu malam.
Tiba di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Ma'ruf disambut oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sekjen Abdul Mukti, Prof Yunahar Ilyas, dan para petinggi PP Muhammadiyah lainnya.
"Saya berterima kasih diterima silaturahim saya oleh PP Muhammadiyah. Sebagai ketua umum MUI, saya harus lapor kepada ormas-ormas Islam," kata Ma'ruf.
"Malam ini saya melapor kepada PP Muhammadiyah sekaligus mohon doa restu dan kalau boleh meminta dukungan dari Muhammadiyah," tambah bakal cawapres pasangan Joko Widodo (Jokowi) itu.
Rais Aam PBNU itu menyatakan sudah lama berhubungan baik dengan Muhammadiyah dan ormas-ormas Islam lainnya. Selama ini mereka menjalankan berbagai program kultural.
Baca juga: Kiai Ma'ruf Amin temui Kiai Maemoen Zubair
"Semoga ke depan, ketika saya terpilih jadi wapres bisa memperjuangkan misi menjaga keutuhan bangsa melalui jalur kekuasaan" tambahnya.
Menurut Ma'arif, baik NU maupun Muhammadiyah sepakat bahwa NKRI harus dipertahankan. Selain itu juga harus diperjuangkan arus ekonomi baru, ekononi kerakyatan yang dipimpin oleh keadilan sosial sebagaimana diamanatkan oleh Pancasila
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyambut kehadiran Ma'ruf sebagai bakal cawapres sekaligus mendoakannya agar bisa mewujudkan misi besarnya dalam menjaga ukhuwah wathaniyah atau persaudaraan antarwarga bangsa.
"Kami mendoakan, ketika nanti terpilih, Kiai bisa melaksanakan visinya dalam menjaga ukhuwah wathaniyah juga mewujudkan ekonomi berkeadilan sosial," katanya.
"Kami punya banyak titik temu. Kami punya spirit darul ahdi, upaya berkemajuan dalam koridor negara Pancasila, kami juga punya konsep keadilan ekonomi yang sama dengan visi kiai," tambah Haedar.
Dalam kesempatan itu, PP Muhammadiyah menjamu Ma'ruf Amin dan rombongan dengan hidangan nasi pecel sebelum memulai pembicaraan.
Baca juga: Ma'ruf siap bantu jadikan Indonesia tinggal landas pada 2024
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018