Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal mengapresiasi keputusan KPU untuk memberikan waktu 10 hari perbaikan DPT guna melakukan pencermatan terhadap adanya data ganda di Daftar Pemilih tetapa pemilu 2019.

"Saya apresiasi, meskipun keras karena untuk menginput data saja dibutuhkan dua minggu tapi dengan sistem IT yang kita miliki dan SDM yang profesional kita mudah-mudahan bisa intensif bekerja," katanya usai rapat pleno terbuka rekapitulasi DPT Pemilu 2019 tingkat nasional di KPU, Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, partai politik koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga telah melakukan penyisiran dan menemukan 25 juta data ganda. Dengan adanya keputusan KPU untuk melakukan penyempurnaan dengan menyandingkan data yang ada, diharapkan dapat diperoleh data DPT yang valid dan berkualitas.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, dengan pemberian waktu 10 hari tersebut, KPU dan pihaknya dapat mengklarifikasi adanya temuan data ganda.

Dia berharap, nantinya dapat diperoleh data yang valid, sehingga seluruh warga negara yang berhak untuk memilih dapat mengikuti pemilu.

"Kami juga akan membantu KPU, sehingga pemilu ini akan diikuti oleh orang yang berhak memilih, pemilu yang bersih yang bisa diikuti semua warga bangsa, pemilu yang benar-benar penuh keceriaan," katanya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum akhirnya menetapkan rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 dengan sejumlah catatan dapat diperbaiki kembali maksimal 10 hari mendatang.

Hal ini diputuskan dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi DPT Pemilu 2019 tingkat nasional yang dipimpin langsung oleh Ketua KPU Arief Budiman di Jakarta, Rabu.

Keputusan tersebut diambil setelah menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu. Selain itu mengakomodir catatan partai politik peserta pemilu yang menyatakan masih ditemukannya pemilihan ganda.

Sementara itu, dalam Pleno tersebut, DPT yang ditetapkan mencapai 185 juta pemilih (tepatnya 185.732.093 pemilih). Sementara untuk luar negeri 2 juta pemilih (tepatnya 2.049.791 pemilih).

Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018