Tokyo (ANTARA News) - PM Jepang Shinzo Abe menginginkan hubungan Jepang dengan neara-negara di Asia juga meluas ke Australia dan Amerika Serikat guna mewujudkan visi kemakmuran di kawasan Asia dan Pasifik. "Broader Asia" bisa dimulai dengan peningkatan hubungan kerjasama Jepang dan India guna mewujudkan visi Abe untuk menciptakan "pancaran kebebasan dan kemakmuran di lautan India dan Pasifik," demikian laporan Kyodo di Tokyo, Rabu. Visi Abe tersebut akan disampaikannya di hadapan anggota parlemen India sebagai bagian dari kegiatan kunjungan kerjanya selama tiga hari di India, sejak 21 hingga 23 Agustus. India merupakan negara berikut yang dikunjungi Abe setelah Indonesia, dan selanjutnya Malaysia. Kunjungan ke negara-negara tersebut untuk meningkatkan hubungan tradisional Jepang dengan Asean dan juga India, negara yang kini mengalami pertumbuhan ekonomi yang dramatis. Pidato Abe di parlemen India nanti merupakan pemimpin asing pertama yang berbicara di forum tersebut sejak Perdana Menteri Manmohan Sigh berkuasa pada 2004. Kunjungan ini bisa diibaratkan Jepang menemukan kembali India sebagai mitranya yang memiliki kesamaan nilai-nilai dan kepentingan, kata pejabat senior pemerintahan yang ikut mendampingi Abe. India bagi Jepang merupakan negara yang memiliki potensi sangat besar dan perwujudan India yang kuat juga menjadi kepentingan Jepang. Untuk itu, kedua negara harus bekerjasama dalam berbagai hal, seperti ekonomi dan masalah keamanan, terutama di sektor kelautan. Selain itu, Jepang juga menginginkan India terlibat penuh dalam kegiatan pengurangan emisi gas CO2 yang diupayakan Jepang melalui proyek "Cool Earth 50", proyek yang bertujuan untuk mengurangi pemanasan global. Bantuan Jepang Di bidang ekonomi, Jepang juga mengutarakan niatnya untuk sesegera mungkin menjalin kerjasama dalam kerangka EPA (Economic Partnership Agreement) dengan India, sehingga keduanya bisa meningkatkan dua kali lipat nilai perdagangan menjaid 20 miliar dolar AS dalam tiga tahun mendatang. Lebih jauh Jepang mengutarakan niatnya membantu India dalam proyek pembangunan jalur kereta api sepanjang 2.800 km yang menghubungkan Mumbai, New Delhi dan Kalkuta, termasuk pembangunan industri di sepanjang jalur tersebut. Untuk itu, Jepang akan mengundang sedikitnya 500 pemuda India setiap tahunnya dalam lima tahun mendatang sebagai realisasi dari visi "broader asia". Hal lainnya lagi adalah pembentukan peta jalan (road map) bagi kerjasama strategis dan global dua negara yang akan ditandatangani kedua pemimpin pemerintahan itu di Tokyo Desember mendatang.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007