Target kita yang dulunya impor 3,6 juta senilai Rp10 triliun, sekarang kita ekspor target tahun ini 500 ribu ton. Bahkan tahun depan semoga bisa 1 juta ton karena melihat semangat petani kita
Lampung (Antara NEWS) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimistis bahwa target ekspor jagung hingga akhir 2018 sebesar 500 ribu ton dapat dicapai karena dilihat dari produksi jagung nasional yang meningkat.
Usai melakukan tanam jagung serentak di Kabupaten Pringsewu, Lampung, Selasa, Menteri Amran mengatakan Indonesia telah mampu membalikkan keadaan dari impor jagung sebesar 3,5 juta ton pada 2015, kemudian pada 2016 impor jagung turun 62 persen dan pada 2017 tidak ada impor jagung yang dilakukan pemerintah.
"Target kita yang dulunya impor 3,6 juta senilai Rp10 triliun, sekarang kita ekspor target tahun ini 500 ribu ton. Bahkan tahun depan semoga bisa 1 juta ton karena melihat semangat petani kita," kata Menteri Amran.
Berdasarkan Angka Ramalan (ARAM) I Produksi Tanaman Pangan 2018, produksi jagung 2018 ditargetkan 30,05 juta ton atau naik 7,34 persen dari 2017.
"Target ini optimis bisa dicapai karena luas panen jagung tahun ini mencapai 5,73 juta ha," kata Amran.
Ia menyebutkan salah satu sentra produksi jagung yang dapat menggenjot produksi, yakni Lampung dengan kontribusinya terhadap produksi nasional mencapai 8,6 persen.
Khusus di Lampung, luas panen jagung mencapai 486.313 ha dengan produktivitasnya 5,3 ton per ha, sehingga total produksi ditargetkan bisa mencapai 2,58 juta ton.
Amran menekankan dalam empat tahun terakhir, produksi jagung telah meningkat secara signifikan.
Dari data BPS, pada tahun 2014 produksi jagung di Indonesia sebesar 19,0 juta ton. Peningkatan produksi mulai terjadi pada tahun 2015 menjadi 19,6 juta ton. Pada tahun 2016, produksi jagung masih melanjutkan tren peningkatan dengan capaian produksi 23,6 juta ton. Puncaknya, pada tahun 2017 produksi jagung sudah mencapai 28,94 juta ton.
"Produksi ini meningkat 22,4 persen dibanding tahun sebelumnya. Alhasil, Indonesia tidak mengimpor jagung pada tahun 2017, bahkan telah ekspor ke berbagai negara," tambah Amran.
Amran menambahkan ekspor jagung selanjutnya berasal dari Kabupaten Dompu, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat yang akan dikirim ke Filipina dan Malaysia.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018