Indonesia dan Korea memiliki potensi untuk memperkuat kerja sama dalam bidang ini, Indonesia dengan sumber dayanya yang besar dan Korea dengan teknologi tingginya.

Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Korea Selatan melanjutkan kerja sama pengembangan eco-innovation UKM sebagai salah satu upaya mendorong UKM sebagai instrumen pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Chairman ASEM SMEs Eco-Innovation Myung Ki Sung mengatakan kerja sama tersebut diwujudkan dalam sebuah pertemuan 2019 ASEIC Global Innovation Forum yang digelar di Jakarta, Selasa.

"UKM telah memegang peran yang sangat penting dalam perekonomian global dan menjadi kunci penggerak pertumbuhan dan inovasi," katanya dan menambahkan, karenanya perlu didorong baik di Indonesia maupun di Korea agar semakin inklusif dan memiliki masa depan yang lebih berkelanjutan.

Ia juga berpendapat kontribusi UKM dan koperasi yang semakin tinggi akan meningkatkan kinerja pembangunan di dalam sebuah negara, meski disadari bahwa UKM juga menghadapi beragam kendala di antaranya keterbatasan sumber daya hingga kerasnya kompetisi pasar.

Terkait Indonesia, Myung Ki Sung melihat potensinya yang sangat besar sebagai kantong UKM yang inovatif dan peduli lingkungan.

"Indonesia dan Korea memiliki potensi untuk memperkuat kerja sama dalam bidang ini, Indonesia dengan sumber dayanya yang besar dan Korea dengan teknologi tingginya," katanya.

Ia melihat Vietnam misalnya telah berhasil menjadi negara yang mampu mengembangkan potensi UKM-nya karena banyak melakukan transfer teknologi dengan Korea. Dengan begitu, ia berharap Indonesia bisa melakukan hal yang lebih dari itu.

Pada kesempatan yang sama Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring berharap forum tersebut mampu menghasilkan kolaborasi yang saling menguntungkan dan pihaknya siap mendukung kerja sama yang lebih erat dalam upaya mendorong pertumbuhan UKM secara berkelanjutan.

Meliadi Sembiring menambahkan, ada tiga program terkait pengembangan UKM yang dapat dan akan dikerjasamakan antara Korea dengan Indonesia meliputi global innovation forum, pertukaran teknologi, dan business matching.


Pewarta: Hanni Sofia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2018