Sidoarjo (ANTARA News) - Tim Independen Warga Korban Lumpur (TIWKL) atau gabungan warga korban luapan lumpur Lapindo Brantas Inc yang menerima/menyambut baik tawaran relokasi dari Minarak Lapindo Jaya (MLJ), belakangan ini mulai menuai teror dari orang yang tidak bertanggung jawab. Informasi yang dihimpun ANTARA News, Selasa menyebutkan, aksi teror tersebut langsung ditujukan kepada salah satu kordinator TIWKL melalui Short Message Service (SMS), yang intinya menyebutkan bahwa keinginan untuk menerima konsep relokasi adalah keinginan yang tidak masuk akal dan merugikan warga korban lumpur. Agustinus Saxon, salah satu kordinator TIWKL, mengaku dirinya belakangan ini kerap mendapatkan SMS yang berisi teror, antara lain tertulis, "Kalau anda stress atau sakit jiwa, lebih baik ke RS Menur saja, tidak perlu mengomando warga korban lumpur, apalagi minta relokasi," katanya Agustinus, sambil menunjukkan SMS-nya. Selain nada yang mengatakan dirinya sakit jiwa, SMS yang mengatakan Agustinus adalah tangan panjang Minarak juga ada, seperti "Anda dapat hadiah berapa dari MLJ, hingga mengajak warga untuk mau direlokasi," kata Agustinus dengan menyebut SMS itu berasal dari nomor 081931039XXX. Menurut dia, banyaknya teror masuk pada handphone CDMA-nya, setelah dirinya melakukan sosialisasi terhadap warga korban lumpur terkait tawaran relokasi yang diberikan MLJ ke depan. "Teror ini saya dapat setelah kami melakukan sosialisasi kepada warga Perum TAS I terkait tawaran relokasi tersebut," kata Agustinus yang mengaku setelah mengirim SMS HP-nya selalu dimatikan dan kalau aktif dan dihubunginya, tidak dijawab. Ia juga menandaskan, meski telah mendapat teror via SMS, namun pihaknya tetap akan terus melakukan sosialisasi terkait relokasi itu dan tidak akan mudur. "Saya sudah tahu identitas pengirim. Buat apa menanggapi orang-orang yang iri dengan solusi kami, karena setiap warga korban lumpur berhak untuk menentukan nasibnya sendiri," katanya dengan tetap tidak mengaku siapa pengirimnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007