Jakarta (ANTARA News) - Bank Pembangunan Derah (BPD) Jawa Timur menjalin kerja sama dengan PT Sigma Cipta Caraka untuk memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) di sektor perbankan syariah karena pesatnya perkembangan syariah di tanah air harus dijawab secara cepat oleh sektor perbankan termasuk bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Jatim).
"Sigma Shariah adalah sebuah sistem core banking yang dirancang berdasarkan kaidah-kjaidah Islami, yaitu mengenai pembagian profit (laba) dan risiko untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Indonesia, baik dalam penyimpanan dana dan pembiayaan kegiatan usaha ," kata Direktur Utama PT Sigma Cipta Caraka, Djarot Subiantoro, di Jakarta, Selasa.
Djarot mengatakan, sekalipun Bank Pembangunan Daerah Jatim dan Sigma Cipta Caraka, sebenarnya sudah lama menjalin hubungan erat sejak tahun 2001, karena itu penandatanganan ini hanya untuk menandai kerjasama pemanafaatan IT.
Djarot mengatakan sejak tahun 2001, Sigma menyediakan layanan core banking konvensional dengan metode alih daya atau outsourcing bagi bank di Jawa Timur tersebut.
Bank Pembangunan Daerah Jatim juga telah memanfaatkan dua solusi lain yang disediakan Sigma, yakni "integrated transaction management system" dan "electronic payment system". "Integrated system" adalah sistem yang memadukan autorisasi, pembayaran dan solusi proses pemakaian kartu.
"Sedangkan 'e-payment' adalah sistem pembayaran yang diperuntukkan bagi institusi finansial yang memberikan kesatuan pelaporan terkonsolidasi antara pihak bank dengan 'biller'," kata Djarot.
Sementara itu, Direktur Utama BPD Jatim, Muljanto, mengatakan bahwa bank di Jatim ini sangat berminat memajukan perbankan syariah di tanah air khususnya di Jatim.
"Kedua perusahaan memiliki visi dan komitmen yang sama serta selaras dalam memajukan industri perbankan nasional," kata Muljanto. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007