Jakarta (ANTARA News) - "Udah Putusin Aja" menawarkan sesuatu yang berbeda untuk film remaja. Tak hanya berbicara perihal masalah anak-anak remaja kekinian, film ini lebih menekankan pada sisi religi.
Film yang diangkat dari novel karya Fellix Siauw ini, memiliki latar belakang cerita percintaan anak SMA. Tapi, tidak hanya sekadar kisah cinta semata, di sini edukasi lebih di kedepankan. Khususnya, bagaimana sikap remaja yang seharusnya terhadap lawan jenis.
"Kemasan film ini pas untuk zaman sekarang. Nggak cuma entertaining, tapi juga lebih pas di situasi remaja saat ini. Memang kita lebih menekankan sisi religi," ujar Odi Mulya Hidayat usai media screening di Jakarta.
"Udah Putusin Aja" bercerita tentang Amanda (Audy Marissa) yang dilarang pacaran oleh ayahnya (Arie Untung). Tidak cuma itu, ayahnya juga sering melarangnya melakukan berbagai kesenangan. Sampai akhirnya, Amanda dikirim oleh ayahnya ikut pesantren kilat dan bertemu dengan Faraz (Elyzia Mulachela) seorang gadis alim.
Bagi Amanda, Faraz adalah sosok yang menyebalkan. Dia pun mencari tahu soal Faraz yang dibantu oleh kekasihnya Randi (Billy Davidson) dan menemukan fakta bahwa Faraz hamil.
Di sisi lain, Amanda juga mendapat banyak soal pelajaran hidup, terlebih setelah sahabatnya meninggal. Dia menjadi lebih berpikir apakah berpacaran adalah hal baik untuk dilakukan oleh remaja dan apakah jika seorang lelaki benar-benar mencintai wanita, dia berhak meminta banyak hal.
Film ini memang ditujukan untuk para remaja yang tengah mabuk asmara. Banyak nilai positif yang ditonjolkan lewat "Udah Putusin Aja" terutama akibat dari berpacaran pada usia muda.
"Film ini banyak memberikan nilai-nilai positif. Kami juga mendapatkan banyak pengalaman baru selama terlibat di film ini," ungkap Audy.
"Udah Putusin Aja" akan tayang serentak pada 6 September 2018. Selain nama-nama di atas, film ini juga melibatkan Rizky Mocil, Fita Anggriani, Stuart Collin, Aty Fathiyah, AA Jimmy, dan Febry Raihan.
Baca juga: Billy Davidson jatuh cinta pada Hela di “Thor: Ragnarokâ€
Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018