Saya besok akan ke Lombok, ke Nusa Tenggara Barat pagi."
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo kemungkinan tidak menghadiri Upacara Penutupan Asian Games Ke-18 yang akan digelar di Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu.
"Saya besok akan ke Lombok, ke Nusa Tenggara Barat pagi," kata Presiden Jokowi usai membuka pekan orientasi calon legislatif DPR RI dan Pemenangan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019 Partai Nasdem di kawasan Ancol Jakarta, Sabtu malam.
Presiden Jokowi akan mengunjungi korban gempa di Lombok pada saat upacara Penutupan Asian Games itu.
"Ya besok di sana," kata Kepala Negara ketika ditanya apakah akan nonton bareng penutupan Asian Games bersama para pengungsi.
Sementara itu mengenai adanya tambahan medali emas dari sepak Takraw di Palembang, Presiden mengatakan selalu memantau perkembangan Asian Games per menit.
"Tahu saya, setiap menit ada tambahan medali pasti saya tahu. Tadi ada tambahan satu dari Palembang, saya kira sangat bagus dari sepak takraw. Alhamdulillah jadi total peraihan medali 31 emas," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sementara itu terkait upacara penutupan Asian Games 2018, petugas Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan skema pengalihan arus kendaraan saat upacara penutupan Asian Games 2018 di sekitar Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta Pusat pada Minggu (2/9).
"Pengalihan dilakukan terhadap empat ruas jalan demi mensukseskan penutupan Asian Games di Jakarta," kata Kakorlantas Polri Inspektur Jenderal Polisi Royke Lumowa di Jakarta, Sabtu.
Royke menyebutkan penutupan ruas jalan pada bagian utara Persimpangan Lapangan Tembak, bagian selatan (Jalan Hang Lekir dan Jalan Pakubowono), Jalan Pintu FX Sudirman atau Jalan Pintu I Senayan.
Royke menuturkan kendaraan dari arah Bundaran Senayan lurus ke Semanggi, kendaraan dari pintu masuk FX Sudirman yang melalui Jalan Jenderal Sudirman dibuka untuk keluar-masuk kendaraan dan pintu keluar yang melalui Jalan Pintu Satu Senayan ditutup.
Meski ada pengalihan, ruas Jalan Gatot Subroto hingga Slipi dan Sudirman menuju Semanggi akan berlaku normal.
Kakorlantas menegaskan rekayasa lalu lintas ini berlaku untuk kendaraan pribadi dan umum, sedangkan kendaraan yang mengangkut atlet dan ofisial, serta berstriker khusus Asian Games diizinkan untuk melintas.
Sebanyak 1.800 petugas akan mengatur dan mengamankan arus lalu lintas saat upacara penutupan Asian Games 2018.
Baca juga: Yamaha puji aksi Jokowi bermotor jelang pembukaan Asian Games
Baca juga: Lokasi parkir penutupan masih sama seperti pembukaan
Pewarta: Agus Salim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018