Jakarta (ANTARA News) - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Pusat berinisiatif menyiapkan tenaga penerjemah bahasa asing guna menyukseskan Asian Games 2018.
Kepala Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Juang Andi Priyanto mengatakan tenaga penerjemah bahasa asing merupakan insiatif pihaknya demi mendukung pelaksanaan Asian Games, terutama hal-hal yang menyangkut komunikasi perorangan antara tuan rumah dengan tenaga ofisial, atlet maupun jurnalis asing.
Baca juga: Volunteer yang bekerja dengan hati
"Kehadiran mereka (penerjemah) merupakan inisiatif kita agar adanya koordinasi dan komukasi yang baik," ujar Juang di Jakarta, Sabtu.
Juang menganggap keberadaan penerjemah tersebut sangat membantu atlet maupun ofisial asing Asian Games.
"Jujur saja, kehadiran penerjemah sangat membantu. Dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki membantu kita dalam berkomunikasi dengan para atlet dan ofisial asing," kata Juang.
Baca juga: Apa kata relawan petugas layanan publik di Asian Games 2018?
Juang melanjutkan ketika marathon Asian Games pada Sabtu dan Minggu (25-26 Agustus) lalu, banyak atlet dan ofisial Asian Games yang terbantu dengan adanya bantuan penerjemah di depan Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat.
Seorang penerjemah, Dony Halomoan Soregar asal Semarang yang sengaja datang ke Jakarta atas permintaan Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat untuk menjadi penerjemah bahasa asing mengatakan sudah bertugas di Jakarta sejak 20 Agustus.
Lulusan S1 Politik Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah dan S2 MBA Ming Chuan Universitas Taiwan tersebut menguasai empat bahasa, yaitu Bahasa Inggris, Mandarin, Rusia dan Indonesia.
Baca juga: Sandiaga ingin relawan Asian Games jadi contoh
Selama menjalankan tugas sebagai penerjemah, Dony mengaku faktor cuaca Jakarta yang begitu panas menjadi kendala. Namun, karena semangat kekeluargaan dan kebersamaan, ia mampu mengatasi masalah itu.
"Saya rasa kalau kendala itu relatif, hanya saja tantangan selama Asian Games adalah faktor cuaca yang sangat panas. Namun, karena faktor kekeluargaan dan kebersamaan dengan sesama anggota, hambatan tersebut tidak menghalangi kinerja kami semua," ujar Dony.
Sebelumnya, 1.893 personel gabungan mengamankan jalur marathon Asian Games 2018 yang berlangsung pada tanggal 25-26 Agustus lalu.
Baca juga: Apa kata relawan petugas layanan publik di Asian Games 2018?
Selain mengerahkan personel untuk keamanan, pihak kepolisian juga melakukan rekayasa lalu lintas guna antisipasi kemacetan di beberapa ruas jalan yang dilewati atlet Asian Games.
Pewarta: Tessa Qurrata Aini
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2018