Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia menerbitkan obligasi negara senilai Rp1,01 triliun melalui lelang penerbitan obligasi negara seri FR0046 pada 21 Agustus 2007. "Hari ini sebenarnya kita melakukan lelang terhadap 2 seri obligasi negara, yaitu FR0046 dan FR0047, namun untuk yang FR0047 tidak ada yang kita menangkan," kata Dirjen Pengelolaan Utang Departemen Keuangan, Rahmat Waluyanto, di Gedung Induk Departemen Keuangan (Depkeu), Jakarta, Selasa. Rahmat menyebutkan, penawaran yang masuk terhadap FR0046 mencapai Rp2,065 triliun dengan hasil (yield) terendah yang masuk 10,40625 persen sementara yield tertinggi yang masuk 11,5 persen. Hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan adalah sebesar 10,61157 persen dengan tingkat kupon 9,5 persen. Obligasi Negara itu akan jatuh tempo 15 Juli 2023, tanggal stelemen/penerbitan 23 Agustus 2007, pembayaran kupon setiap tanggal 15 Januari dan 15 Juli 2007. Untuk FR0047, Rahmat menyebutkan, penawaran yang masuk mencapai Rp2,27 triliun, dan idak ada yang dimenangkan karena hasil yang masuk terlalu tinggi. "Kita punya 'benchmark', 'yield' yang disampaikan terlalu tinggi, kita tidak mau merusak pasar, karena 'yield' itu bisa mempengaruhi harga di pasar sekunder," katanya. Menurut dia, meski pemerintah memerlukan Rp3 triliun, namun yang dimenangkan hanya Rp1,01 triliun. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007