Modalnya adalah punya cita-cita, disiplin, kerja keras, optimistis, tekun belajar baik di sekolah maupun di lapangan, dan jangan lupa doa dari orangtua,
Jakarta (ANTARA News) - Mantan pemain timnas sepak bola Indonesia Kurniawan "Si Kurus" Dwi Yulianto menyebutkan ada tujuh tips agar menjadi pemain yang tangguh di masa depan.
"Modalnya adalah punya cita-cita, disiplin, kerja keras, optimistis, tekun belajar baik di sekolah maupun di lapangan, dan jangan lupa doa dari orangtua. Saya yakin jika kalian menjalaninya dengan fokus kelak 15 sampai 20 tahun kedepan saya nonton pertandingan kalian di televisi sebagai pemain sepakbola nasional Indonesia," kata Kurniawan di Jakarta, Sabtu.
Hal itu disampaikan dihadapan anak-anak dan orang tua siswa pada peresmian sekolah sepakbola Asiana Soccer School yang didirikan oleh Agus Gumiwang Kartasasmita.
Kurniawan mengatakan, agar menjadi pesepakbola tangguh maka tujuh modal utama tersebut harus dimiliki dan konsisten diterapkan setiap hari.
Kurniawan juga menyambut positif adanya sekolah sepakbola untuk anak-anak tersebut.
"Ini program yang sangat bagus dan saya berkeyakinan ke depan prospeknya sangat bagus. Apalagi saat ini Asiana Soccer School didukung pula oleh 'Coach' yang berlisensi AFC. Ini sangat penting karena 'good player' lahir dari 'good coach'," kata Kurniawan.
Pendiri sekolah sepakbola Asiana Soccer School Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan dalam beberapa tahun ke depan sekolah tersebut akan dikembangkan sebagai akademi untuk menciptakan pemain nasional.
"Dalam dua sampai tiga tahun kedepan Asiana Soccer School juga akan dikembangkan menjadi akademi untuk menciptakan pemain nasional," ujar Agus.
Di sekolah sepakbola itu, anak-anak dibina dan diasah kemampuan fisik, teknik, dan mentalnya sehingga mereka memiliki kepribadian yang tangguh, berkualitas, dan memiliki potensi untuk meraih prestasi di sepakbola.
Sekretaris Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Jakarta Selatan Arki Luntungan mengatakan saat ini ada 30 sekolah sepakbola di Jakarta Selatan yang berada di bawah naungan PSSI, salah satunya adalah Asiana Soccer School.
"Kami berharap kedepannya Asian Soccer School bisa ikut berkompetisi di liga kami untuk U-13, U-15, dan U-17," tuturnya.
Asiana Soccer School merupakan pengembangan dari Asiana Youth Soccer yang telah ada sebelumnya yang telah menyelenggarakan turnamen sepakbola usia dini secara rutin dan mengirimkan tim ke banyak turnamen baik di dalam maupun luar negeri.
Salah satu prestasinya adalah menjuarai Piala Menteri Pemuda dan Olahraga RI yang diselenggarakan di Yogyakarta pada 2017.
Asiana Youth Soccer juga mewakili Indonesia di Turnamen KL Cup di Kuala Lumpur pada Maret 2018 dan Turnamen JSSL di Singapura pada April 2018.
Baca juga: Asiana Soccer School wadah pesepakbola usia dini
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018