Jakarta (ANTARA News) - Produsen elektronik Jepang, Canon, menjanjikan akan menanamkan modalnya dengan melakukan proses produksi digicam di Indonesia. Menurut Menperin Fahmi Idris, di Jakarta, Selasa, hal itu dikemukakan pihak Canon pada pertemuan delegasi pemerintah dan pengusaha Jepang dengan Wapres M Jusuf Kalla, kemarin (20/8). "Di Forum itu (Canon) bilang begitu. Kami mengharapkan hal itu bisa direalisasikan juga oleh produk-produk lain," ujar Fahmi. Apalagi, kata dia, dengan ditandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi (EPA) Indonesia-Jepang, banyak pungutan, terutama bea masuk komponen Jepang yang selama ini menjadi hambatan sudah dibebaskan, sehingga industri Jepang yang ada di Indonesia bisa mengembangkan produksinya. Fahmi berharap dengan pasar kedua negara yang saling membuka diri, maka akan semakin banyak produsen Jepang menanamkan investasinya di Indonesia melalui pembangunan pabrik manufaktur di negeri ini. "Yang kami harapkan Indonesia menjadi pusat produksi mereka untuk mendorong tumbuhnya produksi produk pendukung lainnya," ujar Fahmi. Lebih jauh ia mengharapkan EPA dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas sumber daya manusia dan industri di Indonesia, sehingga bisa memasuki pasar Jepang yang daya belinya kuat, namun memiliki standar yang tinggi. "Tentu kami harapkan dengan EPA ini produk yang selama ini sulit bahkan bisa dipastikan tidak masuk ke pasar Jepang, bisa masuk, sehingga ekspor meningkat baik dari sisi nilai maupun jenis komoditas kita yang masuk ke pasar Jepang," katanya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007