Dengan hasil tersebut maka saat ini jumlah perunggu yang dimiliki oleh Korea Salatan bertambah satu dari semula 61 kini menjadi 62 perunggu.
Pelatih Korea Selatan Shin Cho Young mengaku bangga dengan permainan yang diterapkan oleh anak-anak asuhnya saat melawan Jepang dan secara dramastis bisa mengalahkan Jepang dengan skor tipis dan berhasil membawa pulang perunggu buat negaranya.
“Kami agak kewalahan di babak pertama karena Jepang mempunyai pemain-pemain jangkung dan kuat, namun akhirnya kami bisa mengalahkan mereka di menit-menit akhir babak kedua,” katanya.
Ia memuji permainan timnya yang bermain sesuai dengan keinginannya yakni menerapkan strategi bertahan dan menyerang dengan cepat sehingga walaupun sempat tertinggal 0-5 pada menit-menit awal babak pertama namun pada akhirnya bisa menyamakan kedudukan bahkan unggul di babak pertama dengan skor 13-12 bagi Jepang.
Sementara itu kapten bola tangan putra Korea Selatan Kyeong Jeong Yi mengaku puas dengan pertandingan itu walaupun pada akhirnya harus mendapatkan medali perunggu.
“Sebenarnya target kami adalah emas, tetapi saya puas dengan hasil ini. Karena kami bermain baik dan menang,” tuturnya.
Sementara itu pelatih Jepang Dagur Sigurdsson mengatakan dirinya tak terlalu mempermasalahkan kekalahan itu, sebab tim yang dibawanya ke Asian Games 2018 adalah tim Junior Jepang.
“Walaupun tim yang saya bawa ini adalah tim Junior tapi kami bermain dengan baik,” tuturnya.
Dengan kekalahan atas Korea Selatan itu maka, Jepang berada peringkat ke empat untuk cabang olahraga bola tangan yang dipertandingkan di Asian Games 2018.
Pencetak gol terbanyak dari Jepang adalah Jin Watanabe dengan jumlah gol 5 dari total 15 tembakan ke gawang Korea Selatan.
Sementara dari timnas Korea Selatan adalah Doyeop Hwang dengan jumlah gol 6 daro total 7 tembakan ke gawang Jepang.
Pewarta: Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018