Jakarta (ANTARA News) - Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Sisno Adiwinoto, mengatakan hingga kini Polri masih menunggu keterangan dari Departemen Luar Negeri soal kabar tertembaknya Dulmatin, tersangka bom Bali I yang kini kabur ke Filipina selatan. "Polri memang punya perwakilan di KBRI sana, tapi kan tetap di bawah Deplu sehingga kita tunggu saja kabar dari Deplu," katanya di Jakarta, Senin. Sebelumnya, Panglima Angkatan Bersenjata Filipina, Jenderal Hermoenes Esperon, mengungkapkan bahwa Dulmatin cedera dalam baku tembak dengan pasukan militer pada 9 Agustus 2007 di Pulau Jolo, 1.000 km selatan Manila. "Kami tidak tahu di mana ia (Dulmatin) kena tembak, tapi ia kabarnya cedera dalam pertempuran pada hari kesembilan," kata Esperon kepada wartawan. Dulmatin diperkirakan bersembunyi di Jolo bersama dengan para anggota JI lainnya, Omar Patek. Kedua orang itu dicari pihak bewajib karena dituduh terlibat dalam serangan bom di Bali tahun 2002 yang menewaskan lebih dari 200 orang. AS menawarkan hadiah sampai 10 juta dolar bagi penangkapan Dulmatin dan sampai satu juga dolar untuk Omar Patek. Dulmatin, seorang ahli elektronika dan berlatih di kamp-kamp Al Qaeda di Afghanistan, adalah seorang tokoh senior dalam organisasi JI. Ia diperkirakan mendalangi serangan-serangan bom di Bali pada Oktober 2002. Omar Patek diduga adalah asisten bagi kordinator lapangan serangan-serangan bom di Bali tahun 2002 itu. (*)
Copyright © ANTARA 2007