Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) melaporkan gempa bumi telah menggoyang tiga kawasan di Indonesia Bagian Timur, yaitu Maluku, Papua, dan Manado, pada Selasa pagi. Petugas pengawas gempa BMG, Ramdhan, mengatakan gempa berkekuatan 4,7 skala Richter terjadi pada pukul 03.52 WIB dengan titik pusat berada di 5.10 derajat LS - 129.36 derajat BT, atau tepatnya 210 km Tenggara Ambon-Maluku. "Gempa itu pusatnya di bawah laut sekitar 33 km, dan magnitude-nya relatif kecil untuk ukuran gempa bawah laut, sehingga getarannya tidak terlalu dirasakan oleh penduduk," kata dia. Gempa berikutnya terjadi dengan kekuatan 5,5 skala Richter pada pukul 04.30WIB. "Lokasinya di darat pada titik 5.30 derajat LS - 141.0 derajat BT, sekitar 309 km Tenggara Jayapura-Papua atau 120 km barat daya Tanah Merah," ujarnya. Titik pusat gempa sendiri berada 30 km di bawah daratan, tambah Ramdhan. "Gempa ini dirasakan oleh penduduk Tanah Merah sekitar 3-4 MMI, di Wamena terasa 2-3 MMI, di Asmat 2-3 MMI, tapi tidak ada laporan kerusakan," katanya menjelaskan. Sementara itu, gempa berkekuatan 5,5 skala Richter juga terjadi pada pukul 06.04 WIB di koordinat 4.74 derajat LU - 124.28 derajat BT atau 367 km barat laut Kota Manado, Sulawesi Utara. Penduduk di daratan, menurut BMG, tidak merasakan getaran gempa yang pusatnya 200 km di bawah permukaan laut itu. "Sesar gempa yang terjadi di Papua merupakan patahan di darat, beda dengan penyebab gempa di Manado yang diakibatkan oleh pergeseran lempeng Filipina terhadap lempeng Eurasia," demikian Ramdhan menjelaskan perbedaan sebab munculnya gempa pada awal Selasa (21/8) ini. Sebagai negara kepulauan yang berada di "Cincin Api" Pasifik, tempat bertemunya lempeng-lempeng benua, Indonesia kerap dilanda aktifitas gempa bumi dan gunung berapi. (*)
Copyright © ANTARA 2007