Jakarta (ANTARA News) - Wapres M Jusuf Kalla kembali menegaskan Indonesia tetap konsisten untuk memasok kebutuhan gas alam cair (LNG) ke Jepang sesuai kontrak hingga 2011, sepanjang kebutuhan gas dalam negeri telah terpenuhi. "Selalu kita sampaikan bahwa Indonesia tetap konsisten untuk tetap penuhi kontrak, dan tingkatkan ekspor LNG ke Jepang karena penting untuk pendapatan negara," katanya, usai menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, di Jakarta, Senin. Ia mengatakan, Indonesia telah menetapkan tiga langkah untuk tetap dapat memenuhi pasokan gas alam cair termasuk untuk diekspor ke Jepang seperti membuka eksplorasi gas di Natuna, Papua, dan daerah lain. Kedua, Indonesia akan mengefisiensikan industri yang menggunakan energi gas. "Kita perlu kerjasama Jepang. Jika industri kita tua-tua maka akan memakan gas terlalu banyak," tuturnya. Ketiga, industri Jepang yang banyak menggunakan gas alam cair dikerjakan di Indonesia, lanjut Wapres. "Selama tiga langkah itu dapat dijalankan, maka pasokan gas alam cair ke Jepang dapat terjaga sesuai kontrak yang telah disepakati kedua negara," ujarnya. Jepang merupakan pasar tradisional bagi ekspor LNG Indonesia, selain Korea Selatan dan Taiwan. Pada 2005 Indonesia memasok 24 persen kebutuhan gas alam cair ke Negeri Matahari Terbit itu. Enam perusahaan Jepang saat ini sedang bernegosiasi dengan Pertamina untuk memperbarui kontrak pembelian gas. Pihak Jepang sendiri sudah menangkap indikasi bahwa pemerintah Indonesia akan mengurangi volume ekspor gas karena kebutuhan industri di Indonesia meningkat.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007