Jakarta (ANTARA News) - Teknik mengoper tongkat yang mulus menjadi kunci raihan medali perak pelari Indonesia yang turun di nomor etafet 4X100 meter putra cabang atletik Asian Games 2018.
Pelatih atletik Indonesian untuk nomor estafet, Eni Nuraini, usai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis malam, mengatakan, teknik pertukaran tongkat antarpelari selalu diperbaiki di tiap latihan menjelang Asian Games.
"Rahasianya di pertukaran tongkat," katanya.
Ia menjelaskan pada tiap usai latihan, para pelari diajak berdiskusi untuk mengetahui apa saja kendala yanh dihadapi.
Ia mengungkapkan upaya untuk mempersiapkan keempat pelari ini tidak mudah.
Eni sendiri tidak pernah memrediksi anak asuhnya akan memperoleh medali emas.
Namun ia menyakini Fadlin dan kawan-kawan akan memperoleh salah satu medali di nomor ini.
Sementara pelari pertama Indonesia pada nomor estafet ini, Fadlin, juga membenarkan kunci keberhasilan pada teknik mengoper tongkat.
Menurut dia, untuk mencapai keberhasilan teknik mengoper tongkat ini butuh waktu lama.
"Tim ini sudah lama terbentuk, jadi kebersamaannya sudah terbentuk," katanya.
Indonesia meraih medali perak pada nomor estafet 4X100 meter putra.
Pelari dengan komposisi Fadlin, Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara ini meraih waktu 38,77 detik.
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018