Wabah flu burung dapat menyebabkan kerugian yang besar serta dapat tertular ke manusia,

Putussibau, Kalbar, (ANTARA News) - Kantor Pelayanan dan Operasional Karantina Pertanian Entikong melarang keras produk unggas segar dari Malaysia karena negara jiran itu sedang dilanda wabah flu burung.

"Kami akan mengarantina sesuai surat edaran Kepala Badan Karantina nomor 13631/KR.120/K /08/2018 tentang instruksi larangan memasukan unggas dan produk unggas segar dari negara Wabah Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) Malaysia," kata Kasubsie Pelayanan dan Operasional Karantina Pertanian Entikong, Khaeruddin, kepada Antara, Kamis.

Menurut Khaeruddin, surat edaran itu sudah di sosialisasikan salah satunya di daerah perbatasan Indonesia - Malaysia yakni Kecamatan Badau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

Ia menjelaskan penolakan tersebut merupakan langkah Karantina Entikong dalam mewaspadai pemasukan unggas dan produk unggas dari Malaysia yang terjangkit wabah HPAI.

"Karantina Pertanian Entikong, terus memantau dan menyiapkan langkah pencegahan agar wabah dan penyebaran HPAI tidak terjadi di dalam negeri khususnya di Kalimantan Barat," kata Khaeruddin.

Dia mengatakan, kondisi sosial masyarakat perbatasan akan menjadi pertimbangan terhadap pemenuhan kebutuhan unggas dan produk unggas segar.

Oleh itu, kata Khaeruddin, pencegahan penyebaran wabah itu menjadi tanggungjawab bersama seluruh stakeholder (pihak) termasuk masyarakat.

Meskipun demikian, ditegaskan Khaeruddin, pembatasan dan pemeriksaan maksimum untuk kesehatan wajib di lakukan.

"Wabah flu burung dapat menyebabkan kerugian yang besar serta dapat tertular ke manusia," ujarnya.*


Baca juga: Wabah flu burung H5N1 dilaporkan menjangkit peternakan ayam di China

Baca juga: Unggas di Minahasa Tenggara yang mati mendadak menjadi 788 ekor

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018