Kuta, Bali, 30/8 (ANTARA News) - Presiden Institut Auditor Internal (IIA) Indonesia, Hari Setianto mendorong para pengusaha di Tanah Air, untuk memiliki auditor internal yang mampu menavigasi atau mengelola suatu usaha sesuai keinginan pasar yang bersifat milenial.

"Dalam era milenial saat ini, media sosial juga dapat mengubah opini pasar dan konsumen, sehingga saya mengharapkan para auditor di perusahaan dapat mengelola usaha secara milenial," ujar Hari setelah Konferensi Nasional IIA Indonesia di Seminyak, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.

Mengingat para konsumen rata-rata berusia muda atau milenial, pihaknya mendorong perusahaan memiliki auditor "agile" atau auditor yang bisa melihat risiko ke depan dan "update" dengan perkembangan zaman.

"Jadi dalam pengelolaan usahanya tidak hanya sebuah perencanaan secara setahun semata, namun bisa melihat perencanaan awal tahun maupun beberapa bulan kedepan dan mampu mengambil sikap saat mengalami risiko yang dihadapi," ujar Hari yang juga menjabat sebagai Direktur Investasi dan Keuangan ASABRI ini.

Ia menilai perusahaan yang memiliki "cyber security" lebih awal, maka sudah lebih tahu sejak awal kapan akan terkena imbas dampak global dari perkembangan bisnis atau usaha yang terjadi kedepannya, sehingga perusahaan tidak lagi ketinggalan zaman.

"Apabila perusahaan memiliki navigator agile, maka bisa mempersiapkan diri sejak awal agar tidak terimbas dampak global dan mampu mengarahkan suatu perusahaan lebih positif yang mengikuti perkembangan zaman," katanya.

Dalam Konferensi Nasional bertema "Nurturing Agile Internal Auditors in Disruptive Times" itu, ia menilai era global perlu "inovasi distruptive" atau inovasi yang membantu menciptakan pasar baru, agar tidak mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada yang pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu tersebut.

"Jadi, fokus auditor agile ini bukan hanya masa lalu dan menemukan selisih stok dan sebagainya, namun melihat bagaimana risiko kedepannya, sehingga para perusahaan bisa menghadapi risiko yang dihadapi," ujarnya.
Hari menambahkan kegiatan ini memiliki makna bagaimana mengelola usaha yang berisiko, namun bisa dipulihkan dengan cepat dengan memiliki auditor yang kompeten, mengingat kemajuan teknologi yang terus berkembang dalam bidang ekonomi. (KR-SRW)

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra
Editor: Jaka Sugiyanta
Copyright © ANTARA 2018