Jakarta (ANTARA News) - Pertemuan Regional Kaukus Muda Eksponen (KME) Golkar di Nusa Dua, Bali, Senin, menghasilkan rekomendasi 9 agenda agar dapat ditindaklanjuti oleh Partai Golkar (PG) dan pemerintah.
Ketua KME Golkar Kamrussamad kepada ANTARA News, mengatakan, 9 agenda itu, antara lain mendesak PG dan pemerintah segera menuntaskan wajib belajar 9-12 tahun secara gratis dan mewujudkan reformasi kurikulum pendidikan.
"Kami juga mendesak PG dan pemerintah meminta PT PLN memberikan program listrik murah bagi rakyat," katanya.
Selain itu, mendesak pemerintah dan PG agar menjadikan pupuk organik sebagai program nasional petani miskin serta mengoptimalkan program penyuluhan pertanian dan mewujudkan perkebunan dengan sistem plasma di luar Jawa.
KME Golkar juga meminta pemerintah untuk terus meningkatkan kesejahteraan PNS dan TNI/Polri secara sungguh-sungguh.
Pemerintah juga diminta memenuhi program pengadaan rumah sederhana sebanyak 500.000 unit per tahun bagi masyarakat miskin.
Kamrussamad berharap agar PG tidak melupakan jatidirinya khususnya menghadapi ancaman sparatisme dengan memberikan respon yang cepat seperti kasus tarian takalele di Ambon, pengibaran bendera OPM di Papua dan penurunan bendera Merah Putih di NAD.
Pada kesempatan itu, Kamrussmad menegaskan, pertemuan KME Golkar bukan dimaksudkan untuk "menggoyang" pengurus DPP PG, tapi meluruskan agar jajaran PG lebih dekat dengan rakyat yang turut andil memenangkan Pemilu 2004, sehingga PG diharapkan ikut menyelesaikan permasalahan rakyat seperti kelangkaan minyak goreng dan minyak tanah.
Dia berharap, PG mulai kini agar lebih dekat dengan rakyat yang menjadi pemilihnya dan melibatkan kaum muda untuk dapat mempertahankan kemenangan pada Pemilu 2009.
Pertemuan regional KME Golkar di Nusa Dua, Bali, 19-20 Agustus 2007 itu diikuti 57 peserta dari perwakilan provinsi NTT, NTB, Jateng dan Jabar. Pertemuan serupa akan dilaksanakan di Yogyakarta, September 2007.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007