Jika sudah selesai, maka tol itu akan membawa manfaat besar bagi pengembangan kawasan dan peningkatan roda perekonomian di Pulau Sumatera.
Palembang (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, saat ini pembebasan lahan Jalan Tol Bakauheni-Palembang sepanjang 460 kilometer sudah 100 persen, khususnya untuk jalan utama.
"Untuk jalan utama sudah bebas 100 persen dan hanya beberapa titik di luar itu seperti di kanan kiri jalan utama dan exit yang belum bebas," katanya menjawab pers pada Ekspedisi Tembus Tol Trans Sumatera di Palembang, Rabu.
Sementara itu, lanjut Rini, progres pengerjaan konstruksi tiga seksi rata-rata adalah 75-80 persen.
Oleh karena itu, pihaknya optimistis tol Bakauheni-Palembang bisa diselesaikan awal tahun depan dan diharapkan bisa digunakan untuk angkutan Lebaran 2019.
Rini memastikan, jika sudah selesai maka tol itu akan membawa manfaat besar bagi pengembangan kawasan dan peningkatan roda perekonomian di Pulau Sumatera.
"Adanya tol ini juga akan membantu menurunkan biaya logistik, sehingga berbagai produk unggulan serta hasil bumi dan sumber daya dapat terdistribusi dengan baik dengan waktu yang cepat disertai biaya terjangkau," katanya.
Rini menambahkan, dengan dioperasikannya ruas-ruas Jalan Tol Trans Sumatera nanti juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar jalan tol.
Tak hanya itu, katanya, sentra-sentra ekonomi baru juga akan tercipta melalui program pembinaan usaha kecil dan menengah (UKM) di setiap tempat istirahat atau rest area sepanjang jalan tol.
"Sebagaimana yang kami sedang lakukan di Tol Trans Jawa, nantinya tempat istirahat ini sebagian besar akan diperuntukkan bagi UKM lokal sekitar ruas tol tersebut. Ini diharapkan bisa meningkatkan daya saing produk-produk unggulan serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar ruas tol," ujar Rini.
Manfaat lain dari kehadiran tol Trans Sumatera yakni, dapat mempersingkat waktu tempuh. Sebagai contoh, semula Pelabuhan Bakauheni-Kayu Agung sepanjang 325 km ditempuh dalam waktu sekitar 9 jam melalui jalan nasional, jika melewati jalan tol nanti hanya empat sampai lima 4 jam.
Sementara itu, Dirut PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo pada kesempatan yang sama menambahkan bahwa pihaknya menargetkan pekerjaan fisik konstruksi ruas Tol Bakauheni-Palembang tuntas akhir tahun ini.
Ruas ini terbagi menjadi tiga seksi dengan masing-masing perkembangan konstruksinya adalah seksi Bakauheni-Terbanggi Besar mencapai 86,02 persen, Terbanggi Besar-Kayu Agung 73 persen dan Palembang-Indralaya 95,46 persen.
Hutama Karya melalui Peraturan Presiden No 100 Tahun 2014 jo Peraturan Presiden No 117 Tahun 2015, mendapatkan penugasan pembangunan dan pengusahaan 24 ruas Jalan Tol Trans-Sumatera sepanjang 2.770 km, dengan prioritas di delapan ruas sepanjang 644 km dengan total investasi sekitar Rp250 triliun.
Kedelapan ruas prioritas tersebut adalah Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, Pekanbaru-Dumai, Bakauheni-Tebanggi Besar, Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Pematang Panggang-Kayu Agung, Palembang-Tanjung Api-Api, dan Kisaran-Tebing Tinggi.
Seluruh pembangunan ruas itu ditargetkan selesai pada akhir 2019.
Baca juga: Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dapat dilalui arus mudik lebaran
Baca juga: Jalan tol Medan-Binjai Seksi 1 operasional
Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018