Sentimen dari dalam negeri relatif datar, belum ada yang bisa mendorong pelaku pasar untuk masuk ke aset berdenominasi rupiah

Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore bergerak melemah sebesar 15 poin menjadi Rp14.641 dibanding sebelumnya Rp14.626 per dolar AS.

Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada di Jakarta, Rabu mengatakan nilai tukar rupiah kembali mengalami depresiasi terhadap dolar AS di tengah minimnya sentimen positif dari dalam negeri.

"Sentimen dari dalam negeri relatif datar, belum ada yang bisa mendorong pelaku pasar untuk masuk ke aset berdenominasi rupiah," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, pelemahan rupiah masih relatif terbatas karena dalam penjagaan Bank Indonesia dan meredanya kekhawatiran pasar terhadap isu perang dagang.

Menurut dia, adanya kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan Meksiko dapat menghidupakan minat pelaku pasar pada aset mata uang beresiko seperti rupiah.

Di sisi lain, lanjut dia, pergerakan imbal hasil obligasi AS yang cenderung bergerak mendatar juga diharapkan dapat dimanfaatkan investor untuk masuk ke pasar negara berkembang, seperti Indonesia.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini (29/8), tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp14.643 dibanding sebelumnya (28/8) di posisi Rp14.614 per dolar AS.

Baca juga: Antisipasi The Fed, rupiah Selasa sore melemah jadi Rp14.622

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018