Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan mutu pendidikan nasional sangat tergantung pada kualitas guru, bukan semata-mata pada masalah anggaran. "Pendidikan bukan hanya masalah anggaran saja, tetapi menyangkut kualitas guru dan prosesnya. Selama ini seolah-olah semua tergantung dana, itu sama saja dengan Departemen PU dan Departemen Perhubungan yang mengukur segala sesuatu dari apa yang dibangun dari segi materi. Itu kesalahan," katanya, dalam pengarahannya kepada 80 guru favorit yang akan melakukan studi banding ke beberapa negara ASEAN, di Jakarta, Senin. Dikatakannya kenaikan anggaran pendidikan 20 persen penting, tetapi bukan anggaran yang semata-mata tentukan kualitas pendidikan. "Kita hargai angka 20 persen, tetapi itu hanya mungkin apabila ekonomi tumbuh. Kalau tiap hari hingar bingar demo dan meninggalkan sekolah, ekonomi tidak tumbuh," ujar Wapres. Jusuf Kalla menegaskan, meski pemerintah belum mampu memenuhi anggaran pendidikan 20 persen, namun pemerintah telah menaikkan anggaran pendidkan hingga Rp48 triliun pada 2007 atau lebih tinggi dari 2005 yang hanya Rp23 triliun. "Sayangnya, gaji guru tidak ikut naik. Dalam UU, gaji guru tidak masuk dalam kategori anggaran pendidikan. Kalau tidak masuk kan justru tidak seimbang di mana sekolah bisa mewah, tapi gaji guru tidak masuk dalam kenaikan itu," tutur Wapres. Meski tidak semata masalah anggaran, tetapi perlu ada harmonisasi antara kenaikan anggaran pendidikan dan gaji guru, katanya. "Itu bisa saja kita nekad naikkan, sekarang kita penuhi anggaran 20 persen itu, tetapi harus memotong anggaran lain misalnya anggaran kesehatan, PU. Sulitnya, semua penting untuk kita, termasuk kita harus membayar hutang," ujar Wapres. Ke-80 guru favorit tersebut terpilih melalui jajak pendapat yang dilakukan Kelompok Media Jawa Pos Grup. Mereka akan mengadakan kunjungan ke beberapa sekolah favorit di sepuluh negara ASEAN untuk studi banding. Tahun sebelumnya Indonesia juga mengirimkan seratus guru favorit untuk melakukan studi banding ke sejumlah negara ASEAN. (*)

Copyright © ANTARA 2007