Doha (ANTARA News) - Indonesia, yang menikmati surplus perdagangan dengan Qatar, berniat melipatduakan nilai perdagangannya dengan negara Teluk kaya energi tersebut. Sementara itu Qatar Islamic Bank (QIB) merencanakan mendirikan sebuah bank syariah di Indonesia, demikian dikemukakan Kuasa Usaha Indonesia di Qatar, Andang Pramana Sosodoro, dalam sambutannya pada peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-62 di Doha, Minggu. Seperti dilaporkan Gulf Times dan dikutip IINA, Andang mengatakan neraca perdagangan Indonesia pada 2007 diprediksikan melampaui nilai perdagangan 2006 dan hampir mencapai dua kali lipat, karena banyak komoditi ekspor akan memasuki pasar Qatar, terutama untuk bahan-bahan bangunan dan semen. Neraca perdagangan antara ke dua negara relatif kecil tetapi akan mengalami peningkatan, kata Sosodoro. Kementrian Perdagangan dan Kantor Statistik Indonesia menyebutkan bahwa surplus perdagangan dengan Qatar mencapai 57,47 juta dolar pada 2006 karena ekspor tercatat 69,80 juta dolar dan impornya hanya 11,60 juta dolar. Ekspor Indonesia antara lain meliputi furnitur, kayu, kayu lapis, kertas, produk-produk plastik, tekstil, pakaian jadi, alas kaki/sepatu, ban mobil, peralatan listrik dan makanan serta buah-buahan dan sayuran. Menyinggung mengenai QIB, ia mengatakan bahwa bank tersebut merencanakan investasi di Indonesia dan CEO-nya akan mengunjungi Indonesia beberapa waktu mendatang untuk mengadakan pembicaraan dengan Bank Sentral Indonesia terkait dengan rencana pembukaan sebuah kator perwakilan. (*)
Copyright © ANTARA 2007