"Bapak presiden juga tekankan, bagaimana ini Pertamina kok impornya besar terus..."

Bakauheni, 29/8 (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan, pihaknya berharap minyak produksi Indonesia dapat diserap semuanya oleh PT Pertamina pada 2019.

"Jadi targetnya tahun depan itu, minyak yang diproduksi di Indonesia bisa diserap semua oleh Pertamina," katanya menjawab pers di atas kapal penyeberangan Merak-Bakauheni, Rabu.

Menteri BUMN Rini Soemarno bersama sejumlah direksi BUMN Karya dan pihak terkait lainnya dijadwalkan menyusuri Tol Trans Sumatera, ruas Bakauheni- Palembang pada Rabu-Kamis.

Penegasan tersebut terkait dengan ditetapkannya Plt Dirut PT Pertamina (Persero) Nikce Widyawati sebagai dirut baru definitif di perusahan migas nasional tersebut, Rabu pagi

Surat pengangkatan Nicke disampaikan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Fajar Harry Sampurno, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta.

Menteri Rini melanjutkan, dengan terpilihnya Nikce diharapkan untuk proses pengilangan minyak dalam negeri, minyak campurannya yang berasal dari impor kian dikurangi.

"Bapak presiden juga tekankan, bagaimana ini Pertamina kok impornya besar terus. Padahal kan bagaimana harus seoptimal mungkin memanfaatkan minyak dalam negeri," katanya.

Rini menyadari bahwa mungkin harus ada proses percampuran karena proses pengilangan itu memang ada formulanya dan spesifikasi minyaknya berbeda-beda.

Pihaknya juga mendorong agar sejumlah proyek pengilangan yang tertunda bisa diteruskan dan dikerjakan oleh Pertamina dengan manajemen baru ini.

"Termasuk bagaimana meningkatkan efisiensi terhadap proses supply chain dari Pertamina," kata Rini.

Rini juga menyebut sang dirut baru ini, sebelumnya juga pernah aktif di rekayasa industri dan pernah mengerjakan proyek proyek besar, khususnya di Pertamina dan lainnya.

Baca juga: Nicke Widyawati dirut baru Pertamina

Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018