Jakarta (ANTARA News) - Masyarakat menilai DPR lebih terbuka di era sekarang ini berdasarkan survei persepsi publik yang dilakukan oleh Asumsi.co bekerja sama dengan Charta Politika.
"DPR perlu terus membuka diri dan semakin transparan. Begitu pula dengan upaya untuk memperbaiki kinerja dan menyosialisasikan berbagai kerja yang telah dilakukan," kata peneliti Charta Politika Muslimin Tanja saat mengumumkan hasil survei tersebut di Jakarta, Selasa.
Survei dilakukan terhadap 800 responden yang tersebar di delapan kota besar, yakni Medan, Jakarta, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Makassar dan Surabaya, dilaksanakan dengan metode wawancara melalui telpon pada 23-26 Agustus 2018.
Responden yang menilai DPR lebih terbuka mencapai 38,8 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan responden yang menilai DPR tertutup sebesar 16,4 persen. Sedangkan responden yang menilai sama saja dibandingkan sebelumnya 25,3 persen dan 19,5 persen tidak menjawab ataupun tidak tahu.
Terkait fungsi DPR sebagai pengawasan terhadap pemerintahan, 44,8 persen responden menilai telah dilaksanakan dengan baik. Angka ini lebih tinggi dibandingkan fungsi pembuat undang undang/legislasi 20,3 persen maupun fungsi anggaran/budgeting 17,4 persen.
"Fungsi DPR yang paling diingat responden adalah legislasi 52,5 persen diikuti fungsi anggaran 20,8 persen dan fungsi pengawasan 17,5 persen," kata Muslimin.
Sementara itu, kinerja DPR juga dinilai lebih baik dibandingkan MPR dan DPD. Responden yang menilai kinerja DPR baik sebanyak 34,8 persen, sementara DPD 11,3 persen dan MPR 14,8 persen, sisanya 41,1 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu.
"Meskipun ada perbaikan persepsi publik terhadap keterbukaan dan kinerja DPR, tetapi masih banyak sekali pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan oleh DPR," kata Muslimin.
Ketua DPR Bambang Soesatyo dalam kesempatan tersebut mengapresiasi survei tersebut. Menurut dia survei itu menunjukkan adanya perbaikan kinerja parlemen.
"Ibarat main bola, menang kalah itu karena tim," kata Bambang Soesatyo yang dilantik menjadi Ketua DPR pada 15 Januari 2018 tersebut.
Bambang mengatakan DPR terus berupaya membuka diri seperti dengan meluncurkan aplikasi DPR Now yang dapat diinstal di Appstore maupun Google beberapa waktu lalu. Melalui aplikasi tersebut masyarakat dapat mengakses berbagai informasi di DPR termasuk sidang terbuka yang disiarkan secara langsung.
Pendiri Forum Masyarakat Peduli Parlemen Sebastian Salang menilai adanya tren yang semakin baik itu bisa karena ketua DPR semakin terbuka dan memberikan jawaban berbagai pertanyaan publik dan ada upaya secara personal dan institusional untuk semakin membuka diri.
"Di era digital saat ini, transparansi semakin mudah dilaksanakan seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi," katanya.
Baca juga: Akbar Tanjung dinilai ketua DPR berkinerja terbaik pasca reformasi
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018