Jakarta (ANTARA News) - Tim kampanye nasional pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (TKN capres-cawapres) Joko Wiododo dan Ma`ruf Amin menunjuk mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar sebagai juru bicara pasangan Jokowi-Ma`ruf untuk Pemilu Presiden 2019.
"TKN memutuskan menunjuk Bapak Deddy Mizwar sebagai juru bicara, adalah bagian dari penggalangan massa dan upaya meningkatkan efektivitas tim kampanye," kata Sekretaris TKN Jokowi-Ma`ruf, Hasto Kristiyanto, usai rapat koordinasi TKN Jokowi-Ma`ruf, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa.
Menurut Hasto Kristiyanto, ditunjuknya Deddy Mizwar sebagai juru bicara, dengan pertimbangan memiliki popularitas, pengalaman di bidang politik dan pemerintahan, serta sesuai dengan visi dan misi pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma`ruf.
"Kami sudah melakukan komunikasi politik dengan Pak Deddy Mizwar, serta seluruh sekjen partai anggota koalisi, serta melakukan komunikasi dengan kedua DPD partai anggota koalisi tingkat Provinsi Jawa Barat. Kami juga sudah melakukan komunikasi dengan Pak Ridwan Kamil," ujarnya.
Sekjen PDI Perjuangan ini menjelaskan, dalam komunikasi dengan Deddy Mizwar perihal komitmen membangun bangsa, Deddy Mizwar menyatakan siap. "Ini adalah hal positif dalam upaya-upaya menyatukan elemen masyarakat, relawan, dan tokoh partai," ungkap Hasto.
Hasto menambahkan, Deddy Mizwar berlatar belakang seniman dan budayawan serta memiliki pengalaman di politik dan pemerintahan, sehingga dinilai memiliki kesamaan dengan visi misi Jokowi-Ma`ruf yang merujuk pada ajaran Trisakti dari Soekarno.
Ketika ditanya, apakah ditunjuknya Dedy Mizwar sebagai juru bicara untuk menggalang dukungan masyarakat di Jawa Barat, menurut Hasto, dalam kontestasi pemilu memang perlu mencari dukungan masyarakat.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018