Kuala Lumpur (ANTARA News) - Indonesia meraih dua gelar, yakni ganda putra dan ganda campuran, pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis yang berakhir hari Minggu di Malaysia, sementara China merebut tiga gelar lainnya. Setahun lalu di Madrid, China merebut empat gelar, tetapi kali ini mereka kehilangan satu gelar di ganda putra, setelah pasangan juara bertahan, Cai Yun/Fu Haifeng, tersingkir di babak awal. Hari Minggu, Lin Dan yang berada di puncak kekuatannya mempertahankan mahkotanya di tunggal putra, unggulan kelima, Zhu Lin meraih kemenangan mengesankan di tunggal putri, dan di ganda putri, pasangan Yang Wei/Zhang Jewen menang atas rekan senegaranya. Gelar juara pertama China diraih melalui Zhu, ketika ia berhasil membalaskan dendam rekan senegaranya, unggulan utama Zhang Ning, terhadap unggulan keenam dari Hongkong Wang Chen dengan skor 21-8 21-12. Wang Chen mengalahkan Zhang Ning di semifinal. Lin Dan, yang tampil di final tiga kali beruntun dalam tiga tahun terakhir, menang mudah di set pertama atas unggukan kesembilan, Sony Dwi Kuncoro, tetapi harus berjuang keras di set kedua untuk meraih kemenangan dengan skor 21-11 22-20. Sony ketinggalan 7-12 di set kedua, tetapi bangkit kembali untuk menjadikan kedudukan 17-19, namun smash brilian Lin Dan dan permainan net yang bagus membuat pemain Cina itu berhasil mempertahanan mahkotanya. Kemenangan Lin Dan itu berhasil menyamai rekor pemain idolanya sejak kecil, Yang Yang, pemain tunggal Cina lainnya yang berhasil meraih gelar beruntun pada akhir tahun 1980-an. Lin Dan mengatakan kepada konferensi pers, "Ia adalah idola saya sejak saya masih kanak-kanak dan saya bekerja keras untuk mengikuti jejaknya." Bagi Indonesia, unggulan kedua, Nova Widianto/Lilyana Natsir mengalahkan unggulan utama dari Cina, Zheng Bo/Gao Ling, 21-16 21-14 di ganda campuran. Di ganda putra, gelar juara dunia diraih oleh pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan yang mengalahkan pasangan Korea Selatan, Jung Jae-sung/Lee Young-dae. Dua gelar tersebut dan majunya Sony ke babak final merupakan kompensasi dari tersingkirnya di babak awal juara tunggal putra Olimpiade, Taufik Hidayat, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007