Jeneponto (ANTARA News) - Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil, mengatakan bahwa pemerintah secara bertahap akan melakukan revitalisasi dan merger terhadap sekitar 100 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk efisiensi. "Kita sudah siapkan sejumlah BUMN yang akan dimerger dengan tujuan agar lebih efektif dan efisien pengelolaannya," katanya kepada wartawan di lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto di Dusun Punagaya, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Minggu. Saat ditanya wartawan, tentang kapan merger dilakukan, Sofyan Djalil mengatakan bahwa akan diumumkan dalam waktu dekat ini. Jumlahnya kurang dari 100 BUMN. Ia menilai bahwa selama ini terlalu banyak pemborosan yang dilakukan perusahaan milik negara tersebut dan sangat kecil manfaatnya sehingga perlu dilebur saja. "Tahun ini belum dilakukan tetapi sudah direncanakan akan dilakukan revitalisasi dan merger terhadap BUMN yang tidak efektif," ujarnya. Menurut Sofyan, yang dilebur nanti adalah yang lebih besar sebab selama ini hanya BUMN yang kecil-kecil yang dilebur sementara yang besar tidak dilirik padahal usahanya tidak efektif. "Tunggu dan bersabarlah karena pada saatnya BUMN yang lebih besar mendapat bagian dilebur," ujarnya, sambil menuju mobil yang akan ditumpangi ke pabrik gula di kabupaten Takalar, 50 kilometer Selatan Makassar. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007