Jakarta (ANTARA News) - Langkah petinju Indonesia berusia 22 tahun Libertus Gha terhenti di babak 16 besar nomor welter ringan (64 kg) Asian Games 2018 setelah dikalahkan petinju berpengalaman Jepang, Daisuke Narimatsu.
Dalam pertandingan tiga ronde di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Senin, meskipun berbeda jarak enam tahun, Libertus sempat menyulitkan Narimatsu yang bermain taktikal dan cenderung provokatif.
Namun pukulan jab kidal Narimatsu beberapa kali mengena Libertus yang lengah dalam bertahan karena terlalu asyik menyerang.
Narimatsu, yang telah menimba pengalaman di Olimpiade Rio, Brasil, 2016, bahkan beberapa kali tertawa di atas ring untuk membuyarkan konsentrasi Libertus. Alhasil, pukulan lurus dan jab Libertus banyak yang gagal. Sementara jab kidal Daimatsu berhasil menusuk pertahanan petinju Indonesia jebolan pelatnas di Ukraina itu.
"Saya sudah tampil optimal, tapi kalah jam terbang, kalah pengalaman," kata Libertus usai laga.
Libertus yang sebelumnya mencuri perhatian dengan menumbangkan petinju Buthan Dorji Wangdi di babak penyisihan 32 besar Asian Games 2018, mengaku sempat terpancing emosi pada ronde kedua. Akibat hal itu, dia berbalik agresif menyerang Narimatsu. Namun, serangannya selalu dimentahkan Narimatsu.
"Sempat kepancing di ronde kedua. Saya main dekat terus," ujarnya.
Setelah kegagalan ini, Libertus ingin terus melatih diri dan bersiap menghadapi kompetisi selanjutnya di SEA Games 2019 Filipina.
Tim Tinju Indonesia untuk Asian Games 2018 masih menyisakan dua kelas pertandingan untuk melaju ke perempatfinal. Keduanya adalah kelas Bantam (56 kg) putra dengan atlet Sunan Agung Amoragam dan kelas menengah (75 kg) Brama Hendra Betaubun.
Dari 10 petinju Merah Putih yang berlaga di Asian Games 2018, selain kedua petinju akan berlaga Senin malam ini, empat petinju lainnya sudah memastikan tiket perempatfinal, sementara empat lainnya gugur di babak awal.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018