Jakarta (ANTARA News) - Petinju Indonesia kelas terbang ringan (49 kg) asal Atambua, NTT, Mario Blasius Kali, yakin cedera sobek pada pelipisnya tidak akan mengganggu penampilannya pada perempatfinal melawan petinju China Wu Zhonglin, Rabu nanti (29/8).

"Kapanpun bermain saya siap. Dalam keadaan seperti ini saya masih bisa pulih, saya siap," kata dia usai menaklukkan petinju Timor Leste, Jose Barreto Quintas da Silva, di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Senin.

Pelipis kanan Mario sobek sekitar tiga sentimeter akibat berbenturan dengan kepala Barreto, Senin siang ini. Benturan itu terjadi saat Barreto berusaha menghindari pukulan lurus kanan Mario. Setelah menghindar dengan menunduk, Barreto kemudian refleks mengangkat kepalanya dan mengena pelipis kanan Mario.

"Maka itu, tadi dia (Barreto) sempat agresif di ronde ketiga karena melihat yang sobek ini, dia lalu terus menyerang," kata Mario.

Mario, yang juga bintara aktif TNI AD, masih bisa memulihkan diri dengan senggang waktu satu hari sebelum laga perempatfinal. Di waktu istirahat itu, dia akan menyempurnakan tekniknya dan mematangkan kondisi fisik serta mentalnya sebelum menantang petinju China.

Lawan Mario di perempatfinal cukup berat. Zhonglin adalah andalan China sekaligus pemegang medali emas Kejuaraan Nasional Tinju China.

Mario mengaku optimistis bisa terus melenggang hingga ke babak final. Musuh yang paling dia antisipasi adalah petinju Uzbekistan, Hasanboy Dusmatov.

Mario merupakan salah satu petinju Indonesia yang dijagokan PB Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) meraih medali emas pada Asian Games 2018.

Cabang olahraga tinju Asian Games 2018 melombakan 10 medali emas di 10 nomor. Indonesia mengirim semua atletnya di 10 nomor.

Baca juga: Petinju Mario Blasius merangsek ke perempat final
Baca juga: Petinju Mario Blasius jaga peluang emas

Pewarta: Indra Pribadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018