Kuala Lumpur (ANTARA News) - Ganda putra Indonesia Markis Kido dan Hendra Setiawan maju ke final setelah mengalahkan pasangan tuan rumah Malaysia Choong Tan Fook dan Lee Wan Wah dengan dua set langsung 22-20 dan 28-26 pada semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2007 di Stadion Putra Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu. Setelah perolehan angka yang saling mengejar pada set kedua mulai 15-15 hingga ke 26-26, ganda Merah Putih akhirnya menghabisi perlawanan ganda Malaysia sekaligus membungkam ribuan pendukungnya dengan skor 28-26. Para penonton Malaysia berharap ada pemain bulu tangkisnya masuk final. Dengan kekalahan itu maka habis pulalah wakil mereka karena tidak satu pun yang lolos ke final. Ganda Indonesia itu akan menghadapi pemenang ganda putra Korsel dan Jepang pada minggu, (19/8), yang masih berlangsung saat ini. Hendra dan Kido perlu perjuangan yang luar biasa akibat tekanan penonton. Sebagian besar pendukung Malaysia memenuhi stadium Putra, sedangkan pendukung Indonesia boleh dihitung dengan jari. Selain itu, perlawanan ganda putra Malaysia juga cukup alot di set kedua. Pada set pertama, Hendra/Kido berhasil memimpin 10-7, kemudian disamakan oleh Malaysia 10-10 dan kemudian Malaysia terus memimpin perolehan angka hingga 16-10. Dengan semangat yang tinggi, ganda putra Indonesia sedikit demi sedikit mengejar dan berhasil menyamakan kedudukan 20-20 dan akhirnya mampu memenangkan set pertama dengan skor 22-20. Pada set kedua, pasangan Malaysia mencoba bangkit didorong dengan dukungan penuh penonton. Kejar-mengejar angka antara Indonesia dengan Malaysia dimulai sejak awal hingga terakhir. Indonesia pimpin 18-17 kemudian disamakan 18-18, Malaysia pimpin angka 20-19 kemudian Indonesia berhasil menyamakan lagi hingga 20-20. Kejar-mengejar angka berlangsung seru hingga akhirnya Indonesia memimpin 27-26 dan akhirnya mampu mengalahkan ganda putra Malaysia dengan skor 28-26. Para penonton Malaysia langsung bungkam karena kekalahan ganda putra Choong Tan Fook dan Lee Wan Wah memupuskan harapan ada pemainnya yang masuk ke final.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007