Jakarta (ANTARA News) - Cabang olahraga pencak silat di kelas seni kembali meraih medali emas ketiganya, setelah pesilat beregu putra, Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani dan Anggi Faisal Mubarok berhasil meraih poin tertinggi, yakni 465 di ajang Asian Games 2018.
Ketiga pesilat grup beregu putra itu memperoleh poin 465 dan mempecundangi lawan-lawannya dari pesilat Vietnam, Tien Dung Vu, Xuan Thanh Nguyen dengan poin 450 yang meraih medali perak dan pesilat asal Thailand, Fadil Dama, Masofee Wani, dan Islamee Wani yang meraih medali perunggu, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin.
Ketua Kontingen Indonesia (Cdm), Syafruddin mengalungkan medali-medali kepada para juara.
Ini adalah emas ketiga pecak silat hari ini. Sebelumnya di kelas seni pesilat, ganda putra, Yola Primadona Jampil dan Hendy berhasil meraih poin tertinggi, yakni 580 di ajang Asian Games 2018.
Selain Puspa Arumsari meraih emas pertama untuk Indonesia dalam cabang olahraga Pencak Silat di ajang Asian Games ke-18 Tahun 2018 setelah meraih poin tertinggi di kelas seni tunggal putri.
Dengan perolehan medali yang diraih grup ganda putra, maka ini adalah medali emas ke-15 bagi Indonesia di ajang Asian Games 2018.
Di kelas seni babak final pada Senin ini, Indonesia telah merebut seluruhnya.
Selain pertandingan silat di kelas seni, pada Senin siang juga digelar pertandingan final kategori bertarung, yang diikuti lima pesilat Indonesia.
Baca juga: Pencak silat kembali raih medali emas, Indonesia sudah 14 emas
Baca juga: Puspa Arumsari raih emas silat pertama untuk Indonesia
Baca juga: Lima pesilat Indonesia berlaga di final hari ini
Baca juga: Indonesia maju 14 nomor final pencak silat
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018