London (ANTARA News) - Chelsea mempertahankan start 100 persen mereka di musim Liga Inggris dengan meraih kemenangan 2-1 di markas Newcastle United pada Minggu (26/8), di mana gol penentu kemenangan dicetak melalui gol bunuh diri DeAndre Yedlin.
Eden Hazard membawa Chelsea memimpin pada menit ke-76 dari titik penalti setelah bek asal Swiss Fabian Schar menjatuhkan Marcos Alonso, membuat tim tamu berhasil memecah kebuntuan setelah mereka memonopoli penguasaan bola.
Manajer Newcastle Rafael Benitez menerapkan formasi 5-4-1 sebagai upayanya untuk meredam mantan klubnya tersebut. Mereka menciptakan sedikit peluang di sisi lain lapangan, namun mampu menyamakan kedudukan ketika penyerang asal Spanyol Joselu menanduk bola masuk ke tiang dekat pada menit ke-83. Chelsea mampu kembali memimpin melalui gol berbau keberuntungan empat menit dari Yedlin, yang merentangkan kakinya untuk memblok tembakan Alonso yang terlihat akan melebar.
Chelsea bergabung dengan Liverpool dan Watford di puncak klasemen dengan koleksi sembilan poin setelah tiga pertandingan, sedangkan Newcastle memiliki satu poin.
Baca juga: Deeney inspirasi Watford tekuk Burnley 3-1
Hazard mendapat hantaman-hantaman keras pada menit-menit pertama namun masih mampu menghadirkan ancaman, ketika Chelsea menguasai hampir 80 persen pada babak pertama dan meningkatkan angka tersebut pada babak kedua.
Newcastle, meski ditekan, memiliki satu peluang bagus sebelum turun minum ketika Salomon Rondon, yang dipinjam dari West Bromwich Albion, menanduk bola melebar.
Ia digantikan Joselu pada menit ke-62 dan setelah Chelsea juga mengganti penyerangnya, Olivier Giroud menggantikan Alvaro Morata, pertandingan itu bertambah sengit pada 20 menit terakhir.
Newcastle melancarkan protes bahwa Schar merebut bola saat menjatuhkan Alonso, namun Hazard dengan tenang mampu mengonversi penalti.
Chelsea dibuat kecewa dengan gol penyama kedudukan, mengklaim bahwa Giroud disikut sebelum Yedlin mengirim umpan silang untuk diselesaikan tandukan Joselu.
Kemudian Yedlin menjadi "pengkhianat" bagi timnya, mendefleksikan tembakan Alonso untuk menjadi gol penentu kemenangan.
"Ketika mereka mencetak gol, menurut saya semua orang memikirkan hasil imbang," kata Hazard.
"Namun kami adalah Chelsea, kami tidak pernah menyerah. Kami menciptakan banyak peluang dan tampil sangat baik hari ini."
Manajer Newcastle Rafael Benitez merasa timnya diperlakukan kurang adil.
"Penalti itu lembut dan mengubah segalanya sebab kami menjadi harus lebih terbuka."
Baca juga: Laga pembuka, Spurs petik kemenangan di markas Newcastle
"Kami memiliki lima pemain di belakang dan berpikir jika kami kompak, kami mungkin dapat membuat mereka frustrasi. Kami ingin bertahan di permainan dan berusaha untuk mengambil peluang-peluang kami dan kami sangat dekat."
Manajer Chelsea Maurizio Sarri terkejut karena Newcastle memainkan lima pemain di lini belakang.
"Saya tidak pernah melihat tim asuhan Rafa Benitez bermain dengan lima pemain bertahan," ucapnya. "Menurut saya sangat sulit untuk bermain di sini bagi semua tim -- bukan hanya kami. Kami sedikit kurang beruntung ketika mereka mencetak gol untuk mengubah skor menjadi 1-1."
Reuters/H-RF
Pewarta: -
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018