Golkar tidak pernah menerima uang sepeserpun dari Saudari Eni Saragih untuk Munaslub
Jakarta (ANTARA News) - DPP Partai Golkar membantah adanya aliran dana suap proyek PLTU Riau 1 dari Eni Saragih sebesar Rp2 miliar untuk pembiayaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar 2017.
"Golkar tidak pernah menerima uang sepeserpun dari Saudari Eni Saragih untuk Munaslub," ujar Ketua Organizing Committee Munaslub Partai Golkar 2017, Agus Gumiwang Kartasasmita dihubungi di Jakarta, Senin.
Agus menekankan dirinya selaku Ketua Organizing Committee Munaslub Golkar 2017 dapat mempertanggungjawabkan seluruh sumber pendanaan munaslub itu.
"Pernyataan pengacara Eni Saragih, Fadli Nasution (terkait adanya dana suap proyek PLTU Riau 1 yang digunakan untuk membiayai munaslub Golkar 2017) tidak benar," tegas Agus.
Secara terpisah Ketua Penyelenggara Munaslub Golkar 2017 Nurdin Halid menekankan dirinya tidak pernah menerima laporan adanya sumbangan Eni Saragih untuk pembiayaan Munaslub.
Nurdin menyebut pernyataan pengacara Eni dilontarkan tanpa dasar.
"Berita (pernyataan pengacara Eni) itu tidak benar," kata Nurdin.
Sebelumnya pengacara Eni Saragih, Fadli Nasution mengatakan adanya aliran dana suap Proyek PLTU Riau 1 yang diberikan kliennya untuk membiayai Munaslub Golkar 2017.
Dalam Munaslub Golkar 2017 itu, Eni ditugaskan menjadi bendahara penyelenggara.
Eni adalah tersangka kasus penandatanganan kerja sama pembangunan PLTU Riau 1.
Baca juga: Munaslub Golkar kukuhkan Airlangga Ketum hingga 2019
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: M. Arifin Siga
Copyright © ANTARA 2018