Ini yang paling penting, semua tempat ibadah kan hancur roboh, kita akan sumbangkan satu milyar khusus untuk membangun masjid,

Mataram, (ANTARA News) - Tim tanggap darurat bentukan Kementerian Agama membantu korban gempa yang berada di Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Tim tanggap darurat dipimpin Kepala Biro Umum Kementerian Agama Syafrizal, Minggu menyalurkan bantuan tahap kedua berupa kebutuhan pokok, terpal, selimut, alat memasak, kebutuhan bayi dan wanita.

Dikatakan, bantuan yang disalurkan ini hasil dari pengumpulan sumbangan seluruh ASN Kementerian Agama di seluruh Indonesia yang terkumpul sejumlah Rp12 miliar.

"Pada penyaluran bantuan tahap pertama di khususkan bagi ASN Kementerian Agama yang menjadi korban gempa di Lombok dengan memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp5 juta," katanya.

Pada tahap kedua ini selain sembako juga di kirim dua terpal berukuran raksasa yang akan di jadikan tempat beribadah menyusul ambruknya masjid dan mushola di dua wilayah tersebut.

Selain itu Kemenag juga berencana akan membangun madrasah di Lombok Utara sebagai pusat pendidikan anak anak yang tidak bisa mengenyam pendidikan akibat runtuhnya sekolah di wilayah tersebut.

Pada tahap tiga nanti ujar Syafrizal akan di sumbangkan anggaran Rp1 milyar khusus untuk pembangunan masjid.

"Ini yang paling penting, semua tempat ibadah kan hancur roboh, kita akan sumbangkan satu milyar khusus untuk membangun masjid," ujarnya.

Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB Nasrudin mengungkapkan jumlah ASN Kemenag yang menjadi korban gempa di KLU dan Lotim mencapai ratusan orang. Kemenag akan membuatkan rumah hunian sementara terbuat dari fiber.

Untuk tahap pertama akan di bangun 10 unit Huntara khusus bagi ASN Kemenag yang menjadi korban gempa.

"Khusus untuk pegawai Kemenag yang menjadi korban gempa dan rumahnya roboh kami akan bangunkan rumah hunian sementara dari fiber, untuk tahap pertama ini akan di bangun 10 unit dulu, bila Huntara ini layak pakai dan tahan gempa kami akan bangunkan semua Huntara bagi pegawai," kata Nasrudin.*

Baca juga: DPR desak pihak terkait bangun Lombok lagi

Baca juga: Pemilik sekolah gratis di Lombok Timur kesulitan terpal

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018