Jakarta (ANTARA News) - Kemenangan pesilat Indonesia, Hanifan Yudani Kusumah atas lawannya dari Thailand, Adilan Chemaeng berlangsung dramatis dalam pertandingan babak semifinal cabang olahraga Pencak Silat di ajang Asian Games 2018.
Selama pertandingan berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu, jatuh bangun mewarnai pertarungan kedua pesilat di kelas C putra 55kg-60kg itu.
Di babak pertama, Hanifan sempat menguasai jalannya pertandingan dengan perolehan poin yang cukup tinggi. Terpaut jauh dibandingkan Adilan.
Serangan-serangan berupa pukulan dan tendagan dengan mudah masuk ke sasaran. Bahkan, dua kali Hanifan berhasil menjatuhkan lawannya.
Namun di babak kedua, situasi berbalik. Hanifan tidak mampu mengatasi gempuran yang dilancarkan oleh Adilan.
Bahkan, beberapa kali Hanifan terjatuh dengan mudah terkena sepakan lawannya. Poin yang diperoleh di babak kedua pun sangat jauh, yakni 17-8,21-8,17-10,21-16, dan 19-8. Adilan unggul di babak kedua ini.
Di babak ketiga setelah mendapatkan motivasi dari pelatih saat turun minum, Hanifan mulai bangkit. Beberapa Hanifan melesakkan tendangan ke bagian tubuh lawannya.
Adilan pun tidak mau kalah, Adilan pun juga melakukan hal serupa. Poin yang diperoleh pun tidak berbeda jauh, yakni 9-7,13-13,12-11,6-10 dan 7-12. Keunggulan bagi Adilan di babak ini.
Namun, secara total poin yang diperoleh Hanifan dari lima wasit juri lebih tinggi dibandingkan lawannya. Hanifan pun melenggang ke final dengan skor 5-0.
Kemenangan Hanifan ini menutup laga kemenangan delapan pesilat Indonesia yang lolos ke final. Hanifan akan bertemu dengan pesilat Vietnam Thai Linh Nguyen.
Baca juga: Dua pesilat putri Indonesia melaju ke final
Baca juga: Pesilat Indonesia kembali lolos ke final
Baca juga: Empat pesilat Indonesia lolos ke final
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018