Kupang (ANTARA News) - Dua kapal feri milik PT (Persero) Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) terpaksa kembali ke pangkalan setelah dihadang cuaca buruk dalam pelayaran, Jumat (17/8). Kepala PT (Persero) ASDP Cabang Kupang, La Unru ketika dikonfirmasi ANTARA News di Kupang, Sabtu, membenarkan hal itu dan menjelaskan bahwa nahkoda kapal terpaksa memutar haluan kapal menuju pelabuhan pemberangkatan karena dihadang gelombang tinggi. Ia menambahkan, KMP Ile Mandiri dan KMP Umakalada, Jumat, bertolak dari pelabuhan penyeberangan Waingapu di Pulau Sumba bagian timur menuju Pulau Sabu dan Aimere di Pulau Flores bagian tengah. "Kedua kapal itu sudah jauh meninggalkan Waingapu, namun dihadang gelombang tinggi sehingga nahkoda kapal terpaksa memutar haluan kapal menuju pelabuhan pemberangkatan guna menghindari terjadinya hal-hal yang tak diinginkan," katanya. Kepala Badan Meteorologi Stasiun El Tari Kupang, Albertus Kusbagio yang dihubungi secara terpisah menjelaskan, tinggi gelombang di selatan Pulau Sumba saat ini berkisar antara 2-4 meter sehingga cukup berbahaya bagi armada pelayaran untuk melintas di wilayah perairan tersebut. Sementara di lintas penyeberangan Laut Sawu yang merupakan lintas pelayaran dari Kupang menuju Flores dan beberapa tempat lainnya di Indonesia, tinggi gelombang berada pada kisaran 1-3 meter. Tetapi dalam situasi tertentu, kata dia, tinggi gelombang bisa melampui perkiraan BMG karena dipicu oleh angin kencang yang berada pada kisaran antara 20-50 km/jam. La Unru mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu laporan analisis dari BMG soal keadaan gelombang laut, sehingga pihaknya belum memutuskan untuk memberangkatkan armada pelayarannya menuju Pulau Rote dan Kalabahi di Pulau Alor yang dijadwalkan Sabtu. "Hari ini (Sabtu, 18/8) kami belum bisa memutuskan keberangkatan dua armada pelayaran kapal feri menuju Pelabuhan Penyeberangan Pantai Baru di Pulau Rote dan Kalabahi di Pulau Alor karena masih menunggu laporan detail dari BMG," ujarnya. Menurut Kusbagio, hasil foto citra satelit menunjukkan bahwa tinggi gelombang di wilayah perairan sekitar Pulau Rote dan Kepulauan Alor bekisar antara 2-4 meter, sehingga perlu diwaspadai oleh semua armada pelayaran. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007