Batang (ANTARA News) - Jalur kereta api (KA) di pantai utara (pantura), Sabtu pagi (18/8) kembali normal menyusul anjlok dan tergulingnya enam gerbong KA barang di Stasiun Plabuhan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jateng, Jumat petang (17/8). Kahumas Daop IV Semarang, Warsono di Batang, Sabtu, mengatakan, jalur kereta api bisa lancar setelah PT KAI mendatangkan dua alat crane dari Cirebon dan Solo untuk memindahkan bangkai enam gerbong yang melintang di rel jalur utama kereta api. "Saat ini jalur sudah bisa dilewati meskipun kecepatan harus berjalan 5 kilometer/jam," katanya. Kereta api yang melintas kali pertama adalah KA Argo Sindoro dari arah Semarang menuju Stasiun Gambir pada pukul 06.45 WIB dan kemudian disusul KA Harina jurusan Bandung-Semarang pada pukul 07.25 WIB. Ia mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan dan keselamatan untuk naik kereta api karena bantalan rel kereta api sudah menggunakan beton dan diukur dengan menggunakan alat yang canggih. "Tidak perlu ada kekhawatiran dari para penumpang sebab kami akan lebih mengutamakan keamanan dan keselamatan mereka," katanya. Bahkan, katanya, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang, PT KAI juga telah menyediakan sepuluh bus untuk mengantar penumpang ke Stasiun Pekalongan guna melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kereta api ke Jakarta. "Terkait dengan anjlok dan tergulingnya enam gerbong kereta api barang di Batang, kami telah menyewa sepuluh bus guna memindahkan penumpang yang akan melanjutkan perjalanan ke Jakarta," katanya. Hingga berita ini diturunkan, satu gerbong yang as rodanya patah masih tergeletak di jalur persimpangan sedangkan lima gerbong lainnya yang berisi ratusan kubik kayu sudah ditarik ke Stasiun Pekalongan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007