Ryabkov menanggapi pernyataan Penasehat Keamanan Nasional AS John Bolton soal Washington kemungkinan bereaksi keras dalam serangan kimia atau hayati di wilayah Idlib, Suriah.
Ryabkov mengatakan, "Kami memperingatkan Amerika Serikat dan sekutunya tidak mengambil langkah ceroboh di Suriah."
"Kami mendengar ultimatum Washington dan itu tidak memengaruhi tekad kami melanjutkan kebijakan secara total memusnahkan pusat teroris di Suriah dan mengembalikan negara tersebut ke kehidupan normal," kata Ryabkov seperti dikutip RIA.
Idlib, yang menjadi tempat pengungsian warga dan pemberontak dari berbagai daerah di Suriah, dihantam gelombang serangan udara dan penembakan pada bulan ini.
Rusia pada awal pekan ini menyampaikan proposal kepada pihak berwenang Turki soal upaya mengatasi keadaan di Idlib, wilayah di Suriah barat laut yang berbatasan dengan Turki.
Turki mendukung beberapa kelompok pemberontak di kawasan tersebut serta mendirikan puluhan pos pengamatan militer. Negara itu berupaya mencegah serangan pasukan yang loyal kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang didukung Moskow.
Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moualem dijadwalkan mengunjungi Moskow pada akhir bulan ini.
Editor: Tia Mutiasari / Boyke S.
Pewarta: Antara
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2018