Asian Fest terletak di area Gelora Bung Karno, yang terdiri dari tiga zona, yakni Zona Bhin-bhin, Zona Atung dan Zona Kaka.
Para pengunjung yang juga pencinta kuliner dapat mampir ke salah satu zona yang di dalamnya terdapat banyak makanan nusantara untuk dicicipi, yakni Zona Atung.
Salah seorang pengunjung yang juga merupakan CEO General Electric Indonesia Handry Satriago menyampaikan bahwa Zona Atung memiliki tempat yang nyaman.
“Tempatnya asik, nyaman juga, bisa pilih banyak makanan di sini,” ujar Handry saat ditemui di Zona Atung.
“Ini sudah dua kali, kami nonton renang dan karate,” ungkap Handry yang memesan soto untuk makan malamnya.
Hal senada disampaikan pengunjung lain bernama Putri, yang menyampaikan bahwa makanan di Zona Atung sangat bervariasi, termasuk harganya.
“Kebanyakan harganya mahal, kan tiketnya sudah diturunkan harganya, masa makanannya mahal. Ya, boleh saja dinaikin dari harga biasanya, tapi jangan terlalu tinggi,” ungkapnya.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa rasa dari beberapa makanan yang dicicipinya enak.
Pengunjung dapat mencoba beberapa menu makanan di Zona Atung, di antaranya aneka soto, aneka mie, kopi nusantara, sate ayam hingga nasi goreng.
Selain itu, terdapat makanan yang berasal dari negara Asia lainnya, seperti ramen, dim sum, burger, sosis serta kudapan ringan lainnya.
Zona selamanya
Sementara itu, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menyampaikan bahwa Asian Fest sengaja dibuat untuk memeriahkan Asian Games 2018.
Di Zona Atung, Bekraf menyajikan dua pameran kuliner, yakni Unity in Diversoto yang menampilkan beberapa aneka soto khas Indonesia dan Kopi Indonesia yang menyajikan berbagai macam kopi nusantara.
Melihat antusiasme pengunjung yang datang, Triawan berharap Asian Fest dapat menjadi zona selamanya yang ada di area GBK, sehingga para pejalan kaki dan pengunjung lain dapat menikmati kelezatannya.
“Saya sih berharap ini lanjut ya, meskipun Asian Games sudah selesai,” tukasnya.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018
