Makassar (ANTARA News) - Anggota Marinir Pertahanan Lantamal VI terpaksa mengevakuasi para peserta upacara yang dibawa arus laut pada saat pengibaran bendera merah putih di dasar laut pulau Lanjukang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat.
Pantauan ANTARA News, selama proses pengibaran bendera merah putih dalam rangka peringatan hari kemerdekaan ke-62 RI di dasar laut di kedalaman sekitar 12 meter yang diikuti oleh sekitar 140 penyelam dari berbagai klub kota Makassar.
Banyak peserta upacara dievakuasi karena terbawa arus bawah laut dari arah barat ke timur yang cukup kencang dengan menggunakan dua buah perahu karet milik anggota Marinir Pertahanan Lantamal VI Makassar.
Para umumnya peserta dilengkapi dengan peralatan selam seperti tabung oksigen, BCD, regalator, masker dan peralatan dasar lainnya itu terbawa arus bawah laut hingga kurang lebih 30 meter dari tempat lokasi upacara pengibaran mereh putih.
Usai upacara, Serda Musahir, seorang anggota TNI AL yang diamanatkan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin sebagai pengibar bendera merah putih, menceritakan selama proses pengibaran merah putih di dasar laut tidak jauh beda dengan upacara yang dilakukan di darat, hanya saja pembacaan teks proklamasi, pembukaan Undang Undang Dasar dan Pancasila tersebut hanya dibaca di dalam hati.
Dirinya sangat bersyukur karena selama berlangsung pengibaran bendera tidak ada kendala yang sangat signifikan terjadi namun hanya beberapa peserta upacara pada saat mereka hendak berkumpul di dasar laut tiba-tiba dibawa arus sehingga mereka terpaksa dievakuasi oleh anggota Marinir dengan menggunakan perahu karet.
Upacara pengibaran merah putih dilakukan selama kurang lebih 45 menit itu dengan inspektur upacara (Irup) Asisten Personel Danlantamal VI Kolonel Laut (Kh) Edi Sisyanto dengan cadangan Asisten Perencanaan, Letkol Laut (P) Hargianto yang mewakili Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Ir. Gatot Sudijanto.
Selama proses upacara pengibaran bendara merah putih tersebut dilakukan dengan gerakan dan menggunakan bahasa isyarat di dalam air yang diikuti oleh penyelam dari berbagai klub selam di Makassar yang dibawah koordinasi Lantamal VI Makassar.
Pengibaran bendenra merah putih dilakukan oleh tiga orang anggota TNI AL bernama Serda Musahir, Serda Arif Woni, dan Kopda Sujianto yang dipasang pada tiang setinggi 10 meter.
Ketua Panitia Pelaksana Andi Januar Jaury mengatakan, pengibaran bendera di dasar laut dengan menggunakan peralatan lengkap alat selam merupakan yang pertama kali di Indonesia. "Sebelumnya pernah ada pengibaran di laut Bali dan Sea World, namun keduanya hanya pengibaran saja, tidak dengan prosesi pengibaran," ujarnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007