Jakarta (ANTARA News) - Petinju Indonesia di nomor welter ringan (64 kg) Libertus Gha siap membuat kejutan di ajang Asian Games 2018 ini.
    
Libertus, yang sebenarnya tidak diunggulkan untuk menyabet medali di kejuaraan ini, tampil mengesankan dalam laga perdana melawan petinju Buthan, Dorji Wangdi. 
    
Meskipun masih dikategorikan pemain debutan, Libertus tampil tanpa grogi. Petinju asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini tampil agresif dan berhasil menekan Wangdi selama pertandingan tiga ronde itu. Libertus menang telak 5-0. 
    
Kecepatan jab dan pukulan lurus (straight) Libertus berhasil membuat Wangdi tak berkutik. Peraih perunggu di uji tanding (test event) Asian Games 2018 ini juga mementahkan strategi pertahanan ganda (double cover) Wangdi dengan pukulan lurus yang mencuri poin.
    
Di ronde kedua dan ketiga, wasit sempat menghentikan pertandingan untuk memeriksa pelipis Libertus yang terlihat sobek.
    
Sementara Wangdi tampil tertekan di depan gemuruh pendukung tuan rumah. Beberapa kali Wangdi membuat kesalahan karena membuat Libertus cukup mudah menjangkau dirinya. 
    
"Strategi saya memang terus menekan," kata Libertus.
    
Libertus mengatakan pemusatan latihan di Ukraina selama dua bulan pada awal 2018 telah meningkatkan kemampuan teknik dan juga mentalnya dalam menghadapi petinju-petinju kelas dunia di Asian Games 2018.
    
Setelah kemenangan di laga ini, Libertus melaku ke babak penyisihan 16 besar dan akan menghadapi petinju Jepang, Daisuke Narimatsu.
    
Libertus sebenarnya bukan pemain yang diunggulkan menyabet emas di nomor 64 kg.  
    
Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir (PP Pertina) sebelumnya mengatakan potensi medali bersumber dari Kelas Layang (46-49 kg), Kelas Terbang (49-52 kg), Kelas Bantam (52-56 kg), dan Kelas Ringan (56-60 kg).
   
Cabang olahraga tinju Asian Games 2018 melombakan 10 medali emas di 10 nomor. Indonesia mengirim semua atletnya di 10 nomor.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018