Cilacap (ANTARA News) - Daerah rawan tsunami dan gempa bumi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, segera dipetakan sehingga dapat dijadikan acuan pengambilan kebijakan oleh pemerintah setempat.
"Tim peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) segera memetakan hasil penelitiannya di Cilacap, paling lambat bulan September dapat selesai," kata Deputi Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI, Hery Harjono, di Cilacap, Jumat.
Menurut dia, banyak daerah di Cilacap yang rawan likuifaksi (penurunan permukaan tanah akibat gempa), salah satunya di Desa Bunton, Kecamatan Adipala.
Ia mengatakan, daerah yang berpotensi terjadi likuifaksi berada di bibir pantai hingga sejauh 2,8 kilometer akibat struktur tanahnya berpasir.
"Desa Bunton memiliki banyak tempat yang berpotensi menjadi likuifaksi," katanya tanpa menyebutkan kedalaman penurunannya.
Dengan adanya pemetaan tersebut, kata dia, Pemerintah Kabupaten Cilacap lebih mudah menentukan kebijakan arah pembangunan di wilayahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Cilacap, Yayan Rustyawan E, menyambut baik hasil penelitian LIPI.
"Dengan adanya hasil penelitian LIPI tersebut, masyarakat akan lebih terbantu dalam penanggulangan bencana khususnya gempa bumi dan tsunami," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007