Jakarta (ANTARA News) - Partai Kebangsaan (PK), parpol baru resmi dideklarasikan di Jakarta, Jumat malam, ditandai penyematan pin bergambar matahari berwarna merah, putih, kuning lambang partai itu dari anggota Dewan Pembina Samuel Hutabarat kepada Ketua Harian PK H Cossy L Tanudjiwa. Dalam deklarasi PK yang bertepatan HUT ke-62 Proklamasi Kemerdekaan RI itu diisi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta pembacaan deklarasi, visi dan misi PK. Ketua Harian PK Cossy Tanudjiwa dalam sambutannya mengatakan, PK memiliki visi yakni mewujudkan cita-cita Proklamasi 1945 dalam bingkai Negara Kesatuan RI (NKRI) yang berdaulat, adil, makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. PK dalam misinya akan mewujudkan bangsa Indonesia yang merdeka dari kemiskinan dan kebodohan melalui pendidikan dan pelatihan, penyediaan lapangan kerja dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Sementara itu, Ketua PK, Adi Surya Abdi mengatakan, PK adalah partai baru dan bukan pecahan dari parpol lain. PK memiliki sikap kebangsaan dan Berketuhanan Yang Maha Esa, sehingga menjunjung tinggi pluraritas. Adi yang aktif di dunia hiburan seperti menjadi sutradara dan ketua Festival Film Indonesia (FFI) beberapa tahun lalu itu menyatakan optimistis, PK akan dapat memenuhi persyaratan dalam verifikasi (pendaftaran) sebagai parpol baru peserta Pemilu 2009 di Depkumham. PK kini memiliki kepengurusan di 31 provinsi dan di 280 kabupaten/kota. Dia mengatakan, struktur kepengurusan PK di pusat masih bersifat kepemimpinan kolektif, segera setelah deklarasi, maka akan disusun struktur kepengurusan yang sesungguhnya yang berasal dari bawah. Adi mengajak, seluruh komponen masyarakat untuk bergabung dengan PK yang bersifat terbuka guna memperjuangkan aspirasi mewujudkan cita-cita kemerdekaan RI dengan ideologi Pancasila dan UUD 1945. Dia berharap, PK menjadi partai yang besar, kuat dan disegani masyarakat pada Pemilu 2009 khususnya melalui keyakinan dan dukungan semangat yang tidak kendor dan berjalan di dalam koridor budaya dan agama dengan kesadaran moral yang tinggi. Ketika ditanya kehadiran mantan Kasad Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu pada deklarsi PK, Adi mengatkan, kehadiran mantan Kasad tersebut sebagai simpatisan, sedang mantan Gubernur Lemhannas Prof Dr Ermaya Suradinata duduk sebagai anggota Dewan Pakar PK.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007